INDOZONE.ID - Gula tambahan merupakan salah satu komponen yang berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Mengurangi asupan gula dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, plak gigi, gigi berlubang, dan obesitas.
Sangat sulit untuk sepenuhnya menghilangkan gula dari pola makan sehari-hari. Untuk itu, langkah yang dapat kita lakukan adalah mengkonsumsi gula dalam jumlah minimum dan batas wajar.
Dilansir dari thinkhealth.priorityhealth.com, bagi orang yang terbiasa mengkonsumsi makanan dan minuman manis, maka akan sangat sulit untuk menguranginya.
Dampak mengkonsumsi gula berlebiha terhadap organ tubuh
Namun, ada beberapa cara efektif yang dapat dilakukan untuk menunjang program mengurangi konsumsi gula.
Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mulai mengurangi konsumsi gula adalah dengan menghitung jumlah gula yang kita konsumsi. Cobalah hitung jumlah gula yang dikonsumsi selama tiga hari berturut-turut. Setelah itu tetapkan tujuan jumlah gula yang akan dikurangi dari makanan atau minuman yang tidak perlu.
Perhatikan kapan waktu paling banyak mengonsumsi gula. Kemudian carilah makanan atau minuman alternatif rendah gula yang dapat menggantikannya.
Baca Juga: 10 Buah-buahan dan Sayuran Rendah Gula, Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Buatlah komitmen untuk mengurangi minuman dengan banyak kandungan gula seperti minuman kemasan, kopi, teh manis, minuman berenergi, dan minuman beralkohol.
Ilustrasi minuman manis penyebab kolesterol tinggi. (freepik.com)
Mulailah membaca jumlah gula pada label nutrisi produk. Pastikan untuk memilih produk yang rendah gula.
Kunci keberhasilan adalah keberlanjutan. Pada awal program, akan sangat sulit dan tidak realistis untuk menghentikan konsumsi gula sesuai target. Maka dari itu, lakukan secara bertahap namun konsisten.
Baca Juga: Dear Parents! Ini 5 Tips dari Ahli Gizi untuk Kurangi Gula Tersembunyi Pada Pola Makan Anak
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline