INDOZONE.ID - Matcha itu memang enak, rasa khasnya yang lembut dan sedikit pahit membuatnya jadi favorit banyak orang, apalagi kalau disajikan dalam bentuk latte atau dicampur ke dalam makanan penutup. Tapi, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, seberapa banyak matcha yang aman dikonsumsi setiap hari? Tapi sebelum kita bahas batas konsumsi, mari kita bahas dulu soal matcha.
Manfaat Minum Matcha Setiap Hari untuk Kesehatan (freepik.com)
Matcha bukan sekadar teh hijau biasa. Ia lebih pekat, lebih wangi, dan lebih “nendang”. Dari Jepang, matcha makin hits gara-gara manfaatnya,katanya sih bisa bantu fokus, nurunin berat badan, sampe bikin awet muda juga. Nggak heran banyak orang ngerasa minum matcha itu seperti self-care versi hijau.
Tapi, tahu nggak sih? Karena kandungannya yang kuat, konsumsi matcha juga nggak bisa sembarangan. Bisa-bisa niat sehat malah jadi boomerang.
Sebelum kita bahas batas aman konsumsi matcha per hari, kenalan dulu sama “isi” di dalamnya. Matcha mengandung:
Meski lebih rendah dari kopi, kafein di matcha cukup tinggi untuk bikin jantung deg-degan kalau kebanyakan.
Ini asam amino yang bikin efek tenang tapi tetap fokus. Kombinasi ini yang bikin matcha sering disebut “kopi versi kalem”.
Bisa bantu tubuh lawan radikal bebas, mendukung metabolisme, dan menjaga kesehatan jantung.
Nah, jika isinya lumayan aktif, jadi konsumsi matcha ini harus bijak ya. Nggak bisa asal “pokoknya enak, hajar terus”.
Baca Juga: 7 Manfaat Matcha untuk Kesehatan Tubuh yang Sayang untuk Dilewatkan
Umumnya, batas matcha yang direkomendasikan yakni 1-2 cangkir per hari atau sekitar 2-4 gram bubuk matcha. Kenapa nggak boleh lebih?
Meski terasa lembut, dua sendok matcha bisa mengandung sekitar 70 mg kafein. Bayangin kalau kamu nambah kopi juga hari itu dengan efek sampingnya bisa bikin gelisah, susah tidur, atau jantung berdebar.
Antioksidan memang baik, tapi kalau terlalu tinggi malah bisa bikin hati bekerja ekstra keras.
Matcha punya tanin, yang bisa mengikat zat besi dari makanan. Kalau diminum deket-deket sama jam makan berat, tubuh bisa jadi susah nyerap nutrisi penting, lho.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline, Yamamotoyama.co.jp