INDOZONE.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Dinas Kesehatan, menggelar Pertemuan Koordinasi Lintas Program dan Lintas Sektor.
Kegiatan ini untuk pencegahan Pneumonia dan Diare Terintegrasi dan digelar pada Selasa (27/5/2025) di Hotel Santika Gunungkidul.
Pertemuan itu bertujuan memperkuat sinergi antar instansi, dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat pneumonia dan diare, khususnya pada bayi dan balita.
Salah satu fokus utama adalah, penguatan program imunisasi, termasuk penggunaan vaksin antigen baru seperti PCV, RV, dan JE.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Sidiq Hery Sukoco, SKM, MPH, menegaskan, pentingnya peran lintas sektor dalam mendukung program imunisasi.
“Pencegahan pneumonia dan diare adalah tanggung jawab bersama. Imunisasi antigen baru terbukti efektif, dan semua anak harus mendapatkan haknya untuk diimunisasi,” ujar Hery.
Pertemuan ini juga membahas capaian imunisasi rutin dan antigen baru tahun 2025, serta menyusun rencana aksi peningkatan cakupan imunisasi. Materi disampaikan tim Dinas Kesehatan Gunungkidul, dan perwakilan Kementerian Kesehatan secara daring.
Rencana tindak lanjut pelaksanaan Program Kejar Imunisasi JE di Gunungkidul meliputi sosialisasi (27–30 Mei), persiapan logistik (Juni–Juli), pelaksanaan imunisasi (Agustus), dan evaluasi pada akhir Agustus 2025.
“Program ini didukung oleh Clinton Health Access Initiative (CHAI) yang membantu dalam pencatatan digital, monitoring, dan peningkatan kualitas pelaksanaan imunisasi,” imbuh Hery.
“Kita mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mendukung imunisasi sebagai langkah perlindungan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," lanjutnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Keterangan Pers