INDOZONE.ID - Dalam dunia psikologi, introvert seringkali disalahartikan hanya sebagai sifat pemalu atau antisocial. Namun, kenyataannya, introversi adalah spektrum dengan berbagai tipe yang unik dan menarik.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai empat tipe introvert yang berbeda: Social Introvert, Anxious Introvert, Thinking Introvert, dan Restrained Introvert. Memahami perbedaan ini dapat membantu kita lebih menghargai keunikan masing-masing individu introvert.
Baca Juga: 7 Pengertian Etika Menurut Para Ahli Beserta Fungsi dan Contohnya
Social Introvert
Social introvert sering kali disalahartikan sebagai ekstrovert karena kemampuan mereka untuk bersosialisasi dengan mudah. Mereka dapat menikmati acara sosial dan interaksi dengan orang lain, tetapi hal ini memerlukan tenaga ekstra dan waktu untuk mengisi ulang energi mereka.
Meskipun social introvert mampu bergaul dan tampak nyaman dalam pertemuan sosial, mereka tetap membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi mereka.
Mereka mungkin menikmati percakapan mendalam dan bermakna daripada interaksi superfisial. Setelah acara sosial, mereka cenderung merasa kelelahan dan membutuhkan waktu untuk sendirian agar bisa kembali segar.
Baca Juga: Mengenal Majas Metafora Mulai Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Penggunaannya!
Anxious Introvert
Anxious introvert cenderung menghindari tempat ramai dan interaksi sosial karena sering mengalami rasa khawatir, canggung, dan cemas. Mereka merasa lebih nyaman dalam lingkungan yang lebih kecil dan lebih dikenal.
Rasa cemas yang dialami oleh anxious introvert bukan hanya karena ketidaksukaan terhadap keramaian, tetapi juga karena mereka sering merasa tidak aman atau tidak nyaman dalam situasi sosial. Mereka mungkin sering khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang mereka atau merasa canggung dalam percakapan.
Untuk mengatasi ini, mereka mungkin memilih untuk menghindari situasi sosial yang besar dan lebih suka berinteraksi dalam kelompok kecil atau dengan orang yang sudah mereka kenal baik.
Baca Juga: Bekerja di Malam Hari Dapat Berpengaruh Buruk Terhadap Kesejahteraan Anak, Kok Bisa?
Thinking Introvert
Thinking introvert adalah pemikir mendalam yang suka menganalisis situasi, percakapan, dan orang lain. Mereka cenderung overthinking dan sering tenggelam dalam dunia fantasi dan pikiran mereka sendiri.
Thinking introvert menikmati pemikiran reflektif dan sering kali lebih suka menghabiskan waktu dengan pikiran mer
eka sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain. Mereka memiliki kecenderungan untuk merenung dan menganalisis berbagai hal secara mendalam, yang kadang-kadang bisa mengarah pada overthinking.
Mereka juga memiliki imajinasi yang kaya dan sering terlibat dalam fantasi dan skenario yang diciptakan oleh pikiran mereka sendiri.
Baca Juga: Bocah 13 Tahun Alami Gangguan Jiwa Setelah Orang Tua Jual Sepeda dan Handphone dari Hasil Nabungnya
Restrained Introvert
Restrained introvert adalah individu yang kalem dan tidak gegabah dalam bertindak. Mereka cenderung berpikir sebelum bertindak dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memutuskan sesuatu.
Restrained introvert cenderung hati-hati dan reflektif dalam setiap tindakan mereka. Mereka tidak suka terburu-buru dalam membuat keputusan dan lebih suka mempertimbangkan semua aspek sebelum mengambil tindakan.
Sifat ini membuat mereka tampak lebih lambat dalam bertindak dibandingkan dengan orang lain, tetapi keputusan yang mereka ambil biasanya sangat matang dan bijaksana. Mereka lebih suka menjalani hidup dengan ritme yang tenang dan terkendali.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Efektif Memperbaiki BI Checking dan Cek SLIK OJK
Memahami perbedaan antara tipe-tipe introvert dapat membantu kita lebih menghargai keunikan dan kebutuhan masing-masing individu.
Social introvert membutuhkan waktu untuk mengisi ulang energi setelah bersosialisasi, anxious introvert menghindari keramaian karena rasa cemas, thinking introvert menikmati pemikiran mendalam dan refleksi, sementara restrained introvert lebih suka bertindak dengan hati-hati dan penuh pertimbangan.
Dengan memahami keempat tipe ini, kita bisa lebih empati dan mendukung orang-orang di sekitar kita yang memiliki sifat introvert.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psycology Today