Sabtu, 07 JUNI 2025 • 07:32 WIB

Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa, Salurkan Daging Kurban hingga ke Desa Sanggalangi Toraja Utara Sulsel

Author

Dompet Dhuafa menyalurkan satu ekor sapi dan dua ekor kambing di Desa Sanggalangi. (INDOZONE/Andika Pratama)

INDOZONE.ID - Idul Adha 1446 Hijriah (H) atau 2025 Masehi, jadi momen membahagiakan untuk Desa Rantebua Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Kecamatan Rantebua, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bagaimana tidak, pada Jumat 6 Juni 2025, perayaan Idul Adha di sana lebih meriah, dengan hadirnya hewan-hewan kurban dari Dompet Dhuafa dalam program Tebar Hewan Kurban (THK).

Melalui program THK, Dompet Dhuafa menyalurkan satu ekor sapi dan dua ekor kambing dari para donatur untuk dikurbankan di Desa Sanggalangi.

Perjalanan ke Desa Sanggalangi Penuh Tantangan

Untuk menyalurkan hewan-hewan kurban itu, tim Dompet Dhuafa mesti menempuh perjalanan cukup menantang dengan jalanan yang belum bagus.

Baca Juga: Idul Adha di Lapas Cipinang, Warga Binaan Kini Nikmati Daging Kurban

Sebagian anggota Tim Dompet Dhuafa berangkat dari kota ke Desa Sanggalangi, Kamis 5 Juni 2025, sekira pukul 16.00 WITA. Butuh waktu kurang-lebih dua jam bagi Tim Dompet Dhuafa, untuk sampai di tujuan.

Sementara itu, hewan-hewan kurban diberangkatkan terpisah, tetapi masih pada hari yang sama, sekira pukul 18.30 WITA.

Berangkat dari tempat mengambil hewan kurban, sebagian anggota Tim Dompet Dhuafa bersama seekor sapi dan dua ekor kambing, baru sampai ke Desa Sanggalangi pada Jumat (6/6/2025), pukul 01.30, dini hari WITA.

Gotong-Royong untuk Memotong dan Memasak Hewan Kurban

Melalui program THK, Dompet Dhuafa menyalurkan satu ekor sapi dan dua ekor kambing dari para donatur untuk dikurbankan di Desa Sanggalangi. (INDOZONE/Andika Pratama)

Keesokan harinya, tepat di Hari Raya Idul Adha, masyarakat Desa Sanggalangi pun salat Ied di masjid darurat yang bernama Ar-Rahman Sarong.

Setelah rampung salat, warga pun bergotong-royong memotong dan memasak hewan-hewan yang diberikan oleh para donatur Dompet Dhuafa.

Semangat Dompet Dhuafa untuk Salurkan Daging Kurban ke Pelosok Negeri

Dalam program THK di Desa Sanggalangi, turut hadir Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Pandu Heru Satrio.

Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan semangat Dompet Dhuafa untuk menyampaikan hewan kurban dari para donatur kepada yang membutuhan di pelosok negeri.

"Dompet Dhuafa berdiri pada 1993. Dan, program THK ini ada sejak 1994, jadi sudah 31 tahun. Semangat program ini adalah membagikan daging kurban kepada yang membutuhkan di pelosok," ucap Pandu, Jumat (6/6/2025).

Kehadiran Dompet Dhuafa ke Desa Sanggalangi pun mendapatkan respons positif warga setempat.

Tokoh masyarakat setempat, Rantelino, mengucapkan syukur dan terima kasih atas kedatangan Dompet Dhuafa ke desanya.

Apalagi, ini merupakan pertama kalinya dilakukan pemotongan hewan kurban di Masjid Ar-Rahman Sarong.

Perlu diketahui, masjid tersebut masih dalam proses pembangunan di atas tanah yang diwakafkan oleh seorang warga nonmuslim.

Baca Juga: Sambut Bulan Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Yogyakarta Sambangi Dua Lokasi Program Care Visit

Biaya pembangunan masjid dilakukan dari sumbangan para donatur. Masyarakat setempat membangun masjid tersebut secara manual dengan peralatan seadanya, tanpa bantuan alat berat.

Di tengah kondisi tersebut, warga Desa Sanggalangi tetap semangat merayakan Idul Adha di tahun ini bersama program THK Dompet Dhuafa.

Terjang Ombak, untuk Salurkan Daging Kurban ke Pulau Sarappo Caddi Sulsel

Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di Pulau Sarappo Caddi, bersama influencer Makassar, Andi Muh. Alfandy alias Dion.

Setelah menyalurkan hewan kurban ke Desa Rantebua Sanggalangi yang terletak di pegunungan, Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Tim Dompet Dhuafa kini harus menerjang ombak laut untuk sampai ke tempat berikutnya.

Masih di Sulsel, Tim Dompet Dhuafa mendatangi Pulau Sarappo Caddi, Desa Mattiro Langi, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sabtu 7 Juni 2025 atau sehari setelah Idul Adha.

Untuk sampai ke sana, perjuangan Tim Dompet Dhuafa tidaklah mudah. Sekira pukul 08.15 WITA, Tim Dompet Dhuafa berangkat menggunakan kapal kayu dari Dermaga Maccini Baji.

Tentunya, Tim Dompet Dhuafa membawa hewan-hewan kurban, yaitu seekor sapi dan dua kambing. Melaut dengan membawa tiga ekor hewan kurban, tentunya bukan pekerjaan mudah.

Selain itu, turut ikut dalam rombongan Dompet Dhuafa adalah influencer asal Makassar, Andi Muh. Alfandy atau dikenal dengan panggilan Dion.

Rombongan Dompet Dhuafa pun butuh waktu sekira dua jam untuk sampai ke Pulau Sarappo Caddi. Setiba di sana, Tim Dompet Dhuafa pun mendapatkan sambutan dari warga setempat.

“Mewakili Bapak Kepala Desa, saya selaku sekretaris desa, mewakili desa ini, mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuannya,” ucap Sekretaris Desa Mattiro Langi, Sulham, dikutip Minggu (9/6/2025).

Sebelum melakukan penyembelihan, musyawarah dengan tokoh masyarakat setempat, seperti kepala desa, pun dilakukan untuk memilih lokasi tempat hewan-hewan kurban tersebut akan dieksekusi.

 

Pembagian Hewan Kurban Diiringi Hujan Sedang

Setelahnya, penyembelihan hewan kurban pun dilakukan sekira pukul 11.30 WITA, dimulai dengan sapi yang dilanjutkan dengan dua ekor kambing. Diiringi takbir dari warga yang menyaksikan, penyembelihan berlangsung dengan khidmat.

Setelahnya, daging-daging hewan kurban itu pun ditimbang untuk dibagikan kepada warga Pulau Sarappo Caddi yang membutuhkan.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2025, Dosen UGM Beri Tips Cara Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Dengan menggunakan troli pasir, rombongan Dompet Dhuafa bersama seorang warga setempat menyalurkan daging kurban kepada yang membutuhkan.

Namun, pembagian daging kurban diiringi oleh hujan dengan intensitas sedang yang membuat proses ini jadi lebih menantang.

Meski begitu, proses pembagian daging kurban kepada yang membutuhkan, dapat dilakukan dengan cukup lancar hingga selesai pada pukul sekira pukul 14.50 WITA.

Selanjutnya, Dompet Dhuafa pun kembali ke Dermaga Maccini Baji diiringi hujan dan ombak yang makin kuat setiap waktunya. Kendati demikian, seluruh rombongan Dompet Dhuafa dapat kembali dengan selamat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan