Selasa, 07 APRIL 2020 • 12:13 WIB

Mengenal Hilde Lysiak, Wartawan Cilik yang Meliput Pembunuhan di Usia 9 Tahun

Author

Sosok Hilde Lysiak, wartawan kecil di usianya yang masih 9 tahun. (kiri: Instagram/@morelovemy, kanan: Instagram/@hildelysiak).

Tahun 2014 lalu, seorang bocah perempuan bernama Hilde Lysiak berhasil menyita perhatian publik, khususnya warga kota Selinsgrove, Pennsylvania, Amerika Serikat. Pasalnya, di usianya yang kesembilan, ia mengklaim diri sebagai jurnalis dan meliput berbagai kejadian, termasuk mendatangi TKP pembunuhan.

Tepat akhir pekan lalu, serial TV yang mengangkat kisah dari wartawan cilik tersebut. Penayangannya pun diliput oleh People yang emnghadirkan langsung sosok Hilde yang kini sudah berusia 13 tahun.

Melansir dari People, Hilde yang terlahir dari anak seorang jurnalis New York Daily News, Matthew Lysiak memang sudah mengangumi pekerjaan ayahnya. Saat masih tinggal di New York, ia kerap mengikuti ayahnya saat melakukan peliputan. 

"Aku selalu mengikuti ayahku setiap ia melakukan reportasi untuk  New York Daily News. Aku kemudian menyadari di usia itu kalau aku menyukai melakukan peliputan dan memilah sesuatu yang penting, dan memperhatikan. Aku tidak ingat kapan tepatnya aku memiliki insting (jurnalis) itu. Aku cuma tahu saat masih sangat muda," ucapnya beberapa waktu lalu saat diwawancara People.

Memulai media sendiri Orange Street News

Hilde Lysiak.(Instagram/@morelovemy).

Setelah ayahnya pindah ke Selinsgrove, terbesit sebuah ide di benak Hilde untuk memulai sebuah koran yang ditujukan untuk meliput segala sesuatu yang terjadi di kota itu. Dengan bantuan ayahnya, ia memulai koran itu, lengkap dengan website, Facebook, dan kanal Youtube.

Berita yang pertama kali ia naikkan adalah berita kelahiran adiknya sendiri bernama Juliet. Dengan bantuan kakak tertuanya, Izzy yang mengedit dan menunggah video. Meskipun nama korannya sendiri  ditulis dengan krayon, namun tagline koran itu sangat berbobot; 'The ONLY Newspaper Devoted to Selinsgrove.'

Meliput ke TKP pembunuhan 

Hilde Lysiak. (Instagram/@jm.farkas)/

Pada 2 April 2016 silam, Hilde sedang berada di kantor polisi setempat untuk meminta pernyataan kepala polisi tentang kasus vandalisme. Namun wawancaranya terpotong karena kepala polisi menerima panggilan telepon dari warganya.

Hilde menyadari bahwa laporan yang masuk itu adalah laporan kasus pembunuhan yang ternyata letaknya hanya beberapa blok dari rumahnya. Hilde pun bergegas ke TKP pembunuhan dari seorang wanita yang diduga dibunuh oleh suaminya sendiri menggunakan martil.

Seusai mendapat gambar, ia pun segera pulang ke rumah dan membuat berita dengan judul 'Exclusive: Murder on Ninth Street.' Ia pun kembali ke TKP untuk mengambil video dan meminta komentar para tetangga dan polisi yang bertugas di TKP.

Dikritik netizen karena menganggap anak kecil nggak pantas di TKP

Hilde Lysiak. (Instagram/@timeforkids).

Setelah peristiwa itu, halaman Facebooknya dibanjiri kritikan dari warganet. Khususnya kepada orang tuanya yang membiarkan anak kecil berusia 9 tahun harus melihat TKP pembunuhan. Ada yang bilang seharusnya ia bermain dengan teh atau boneka sesuai dengan usianya.

Seraya membela orang tuanya dan menjawab komentar tentang dirinya, Hilde pun membuat video pernyataan dan menunggahnya di website dan kanal Youtube miliknya. 

"Aku pikir orang-orang tak berhak menentukan aku harus seperti apa dan harus melakukan apa. Aku tidak memulai membuat koranku agar aku terlihat imut. Aku mulai Orange Street News untuk memberikan informasi kepada mereka yang butuh. Aku ingin dianggap serius," ucapnya dalam video itu.  

"Bila kalian ingin membuatku berhenti meliput berita, maka kalian harus berdiri dari komputer kalian dan lakukan sesuatu dengan sebuah berita. Nah, sudah cukup imut buat kalian?" tambahnya.

Diancam akan dipenjara oleh seorang Marshal

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @kellzr510 on

Saat mengunjungi Patagonia, Arizona, untuk meliput wilayah perbatasan dan polisi perbatasan, ia dihentikan oleh seorang Marshal di kota tersebut bernama Joseph A. Patterson.

Saat Hilde merekam dirinya, sang Marshal mengancam apabila mengunggah videonya itu akan melanggar peraturan dari Arizona. Namun Hilde tetap menaikkan rekaman sang marshal di internet karena merasa tidak bertentangan dengan undang-undang dan kekebebasan pers. Vieonya pun viral, dan sang Marshal pun akhirnya diberhentikan. 

Mendapat penghargaan dan jadi pembicara di universitas

Di tahun 2016, Hilde menerima penghargaan Tribeca Disruptive Innovations Award. Ia juga pernah menerima penghargaan dalam Junior Zenger Award for Press Freedom di tahun 2019 lalu. 

Nama Hilde Lysiak juga tercatat dalam sejarah sebagai pembicara utama termuda di sebuah universitas. Pidatonya selama 13 menit itu disiarkan secara nasional. 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Hilde Kate Lysiak (@orange_street_news) on

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: