Senin, 27 SEPTEMBER 2021 • 20:03 WIB

Pilu Syahbila Nur Rohima, Tewas Disiram Air Keras oleh Pacarnya saat Diajak Malam Mingguan

Author

Syahbila Nur Rohima (15 tahun), gadis SMA tewas usai disiram air keras oleh pacarnya di Medan. (ist)

Sabtu malam, 25 September 2021, adalah malam Minggu terakhir bagi Syahbila Nur Rohima.

Gadis berumur 15 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu disiram air keras oleh pacarnya sendiri, Putra Nakula (26 tahun), saat diajak jalan-jalan malam Mingguan di Jalan Stasiun dekat Perkuburan China di Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bukan hanya malam Minggu terakhir, Sabtu malam itu adalah malam terakhir bagi Syahbila.

Ya, keesokan harinya, Syahbila menghembuskan napas terakhir. Ia meninggal dunia dengan luka bakar yang mengenaskan di sekujur tubuhnya.

Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap menerangkan, sebelum penyiraman air keras itu, mulanya Putra menjemput Syahbila ke rumahnya di Jalan Sejati Gang Imam, Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan. Putra sendiri tinggal tidak jauh dari rumah Syahbila. Rumah mereka berdekatan.

Putra Nakula (26 tahun) saat sudah ditangkap polisi. (Ist)

Di rumah Syahbila, Putra masih sempat diajak makan oleh keluarga Syahbila.

Sesudah makan dan kenyang, akhirnya ia minta izin kepada orang tua Syahbila untuk mengajak anak gadis mereka jalan-jalan naik sepeda motor Kawasaki Ninja miliknya.

Setelah berkeliling Kota Medan, Putra lantas membawa Syahbila ke daerah Perkuburan China di Desa Suka Makmur, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang, yang saat itu sedang sepi.

Di sana, Putra berpura-pura ban sepeda motornya bocor. Mereka berdua lantas turun dari sepeda motor.

Saat itulah, Putra mengambil air keras yang sudah disiapkannya di dekat tangki air radiator motornya, dan mengguyurkannya ke tubuh Syahbila, hingga membuat Syahbila menggelepar kesakitan menahan panas.

Setelah membuat Syahbila tak berdaya dengan luka mengenaskan, Putra lantas membawa pacarnya itu pulang ke rumahnya.

Kepada orang tua Syahbila, Putra mengarang cerita, dengan mengatakan bahwa Syahbila disiram air keras oleh orang tak dikenal di jalan.

"Orang tua korban segera membawa anaknya ke rumah sakit dan dirujuk ke RS Mitra Sejati hingga dinyatakan meninggal dunia," terang AKP Zulkifli kepada wartawan.

Orang tua Syahbila sendiri tidak percaya begitu saja dengan keterangan yang disampaikan Putra. Mereka lantas membuat laporan ke Polsek Delitua.

Pada hari yang sama ketika Syahbila meninggal dunia, sore harinya, polisi pun menangkap Putra di lokasi di mana ia menyiram air keras ke tubuh Syahbila. Belum diketahui mengapa ia kembali ke tempat itu.

Putra Nakula (26 tahun) saat sudah ditangkap polisi. (Ist)

Dari tangan Putra, polisi mengamankan barang bukti beruapa sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau bernomor pelat BK 3290 AAS, satu bungkus plastik warna merah, dan satu botol plastik kecil. 

Kepada polisi, Putra mengaku tega menyiram Syahbila dengan air keras karena cemburu buta.

"Sementara motifnya diduga karena cemburu," ujar AKP Zulkifli.

Atas perbuatannya, Putra terancam dijerat dengan Pasal 338 juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan hukuman maksimal hukuman mati.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: