Sabtu, 15 JANUARI 2022 • 12:36 WIB

Mengenal, Eating Disorder, Gangguan Pola Makan yang Jarang Disadari Namun Beresiko Fatal

Author

Ilustrasi penderita eating disorder (Daisy-Daisy)

Salah satu penyakit mental yang jarang disadari adalah eating disorder atau gangguan pola makan. Gangguan ini berkaitan dengan tidak normalnya perilaku makan yang memberikan dampak negatif pada kesehatan dan emosi.

Biasanya eating disorder terjadi pada usia remaja dan dewasa awal. Meski begitu eating disorder tetap ditemukan pada usia lanjut, namun dengan jumlah kasus yang relatif sedikit. 

Jenis dan gejala eating disorder

Eating disorder dapat menimbulkan berbagai gejala. Di mana gejala yang muncul sangat bergantung dengan jenis kondisi yang diderita. Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut ini adalah penjelasan jenis eating disorder dan gejala yang ditimbulkannya.

1. Anoreksia nervosa


Anoreksia nervosa adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan penderitanya membatasi asupan makan karena merasa berat badannya berlebihan. Padahal pada kenyataannya, penderita anoreksia nervosa sudah ramping atau justru terlalu kurus. 

Dalam kondisi yang parah, penderita akan memiliki persepsi untuk mengontrol berat badan dengan cara ekstrem, contohnya makan sedikit tapi olahraga berlebihan, menggunakan obat pencahar untuk membantu diet atau sengaja muntah setelah makan.

Kondisi ini tentu sangat berbahaya karena dapat menyebabkan masalah kesehatan parah, seperti kelaparan yang bisa berujung dengan kematian.

2. Bulimia nervosa


Bulimia nervosa adalah jenis eating disorder yang membuat penderitanya makan dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat, tetapi diikuti usaha untuk memuntahkan makan, minum obat pencahar, atau obat penekan nafsu makan.

Hal ini dikarenakan setelah makan mereka merasa bersalah, malu dan takut berat badannya naik karena makan berlebihan. Orang dengan kondisi ini juga akan merasakan stres karena terus memikirkan berat badan dan bentuk tubuh.

3. Binge-eating disorder


Gangguan binge-eating adalah kondisi makan berlebihan dan kurang kendali atas perilaku tersebut. Penderitanya akan makan dengan cepat dan dalam porsi sangat banyak, meski tidak lapar.

Mereka juga sering kehilangan kendali diri saat makan. Akibatnya, penderita gangguan ini akan memiliki berat badan berlebih atau obesitas. 


Penyebab eating disorder 

Mengutip dari Very Well Health, hingga kini, para ahli belum dapat mengetahui penyebab eating disorder secara pasti. Akan tetapi, seperti penyakit mental lainnya, kondisi ini mungkin disebabkan oleh:

1. Genetik dan biologis


Beberapa kasus gangguan makan ditemui pada orang yang memiliki gen tertentu. Gen ini dapat mempermudah terpicunya gangguan makan. Selain itu, faktor biologis, seperti perubahan bahan kimia otak, juga bisa meningkatkan risiko penyakit mental.

2. Kesehatan psikologis dan emosional


Masalah psikologis dan emosional, seperti perasan rendah diri, perfeksionisme, perilaku impulsive dan bermasalah dalam berhubungan juga bisa menjadi penyebab gangguan makan.

Cara mengobati eating disorder

Gangguan makan dapat diatasi dengan perawatan dari dokter spesialis penyakit kejiwaan, psikolog, dan ahli gizi. Skan tetapi, selain menjalani pengobatan dari dokter, perawatan dari rumah juga perlu dilakukan yang meliputi:

1. Penerapan pola makan sehat yang telah diarahkan dokter.

2. Menjaga kebugaran dengan menjalani olahraga, meditasi, atau aktivitas lain yang disukai.

3. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, untuk mengecek adanya masalah kesehatan lain yang mungkin timbul akibat gangguan makan.

4. Menghentikan penggunaan pil diet atau obat pencahar agar tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir