Penyebaran COVID-19 di Indonesia semakin menjadi. Mengutip dari data Satgas COVID-19, hingga Jumat (28/1) ada tambahan 9.905 kasus positif. Sehingga total menjadi 4.319.175 kasus positif Corona.
Di sisi lain, untuk COVID-19 varian omicron, baru-baru ini para ahli berhasil menemukan fakta-fakta terbarunya. Setidaknya ada delapan fakta penting mengenai mutasi yang berasal dari Afrika Selatan itu.
Baca juga: Hirup Udara yang Sama, Alasan Medis Kita Bisa Negatif COVID-19 Saat yang Lain Terinveksi
Merangkum dari unggahan akun Instagram resmi Komite Percepatan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) @lawancovid19_id, Sabtu (29/01/2022), berikut ini delapan fakta ilmiah terbaru mengenai varian omicron.
1. Omicron sebabkan kenaikan kasus yang lebih tinggi dibandingkan varian delta dikarenakan lebih mudah menular.
2. Masa inkubasi atau munculnya gejala sejak pertama kali terpapar virus cenderung lebih cepat dibanding varian lain.
3. Gejala pada varian omicron tidak spesifik, namun disinyalir lebih ringan.
4. Angka rawat inap di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian delta.
5. Dapat menular kepada orang yang pernah terinfeksi covid-19.
6. Masih dapat terdeteksi dengan RT-PCR maupun rapid antigen.
7. Vaksin berperan besar dalam mencegah keparahan gejala dan kematian, namun berkurang efektivitasnya.
8. Obat yang dipakai untuk varian sebelumnya masih efektif digunakan untuk omicron.
Artikel Menarik Lainnya:
- Diidap Aliando Syarief, Begini Tips Tetap Bahagia Meski OCD
- Menguak Fakta di Balik Fenomena Kesurupan, Benarkah Termasuk Gangguan Mental?
- Mengenal Manfaat Weight Vest, Outfit Jogging AHY yang Dikira Rompi Anti Peluru
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: