Selasa, 31 OKTOBER 2023 • 09:22 WIB

Enggak Cuma Jakarta, Kini Kasus Cacar Monyet Melebar ke Bandung

Author

Ilustrasi vaksin untuk cacar monyet.

INDOZONE.ID - Kasus Cacar Monyet alias Monkey Pox yang sebelumnya ditemukan di Jakarta, terus mengalami meningkatan. Bahkan, jumlah pasien terkonfirmasi positif cacar monyet di Indonesia kini mencapai 21 kasus per 29 Oktober 2023.

Peningkatan kasus cacar monyet tersebut, rupanya tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Namun, sudah melebar ke Tangerang Selatan dan terbaru di Bandung, Jawa Barat.

"Kasus Mpox sekarang sudah ada 21 kasus. Selain dari Jakarta dan Tangerang Selatan, ada temuan satu kasus di Bandung," ucap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, dikutip Indozone, Selasa (31/10/2023).

Akan tetapi, Nadia tidak mengonfirmasi lebih lanjut perihal kondisi pasien maupun lokasi spesifik dari kasus cacar monyet yang ditemukan di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Upaya Pemerintah Atasi Cacar Monyet: Gaet Komunitas Lelaki Suka Lelaki hingga Vaksinasi

Ia bilang, jumlah kasus cacar monyet tersebut mengalami penambahan dari laporan per 27 Oktober 2023 mencapai 17 kasus, yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta.

Meski begitu, kata Nadia, hasil penelusuran kontak erat terhadap 21 kasus cacar monyet tambahan ini, seluruhnya masih dinyatakan negatif.

"Hasil kontak masih negatif," ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) melalui pernyataan tertulis menginformasikan per 13 Oktober 2023, terdapat 15 orang dengan kasus positif cacar monyet. Satu kasus di antaranya dinyatakan sembuh pada Agustus 2022.

Ilustrasi gejala cacar monyet.

Ketua Satgas MPox PB IDI, Hanny Nilasari, menyampaikan, seluruh pasien positif cacar monyet bergejala ringan, dan tertular secara kontak seksual. Pasien seluruhnya berjenis kelamin laki-laki usia 25 - 50 tahun.

Selain itu, data DKI Jakarta juga menyebutkan, terdapat 20 orang dengan hasil PCR negatif, dan 2 orang yang masih menunggu hasil PCR.

"Lebih dari 90 persen kasus MPox di dunia, dilaporkan pada populasi khusus yaitu homoseksual dan biseksual," katanya.

Baca Juga: 6 Gejala Cacar Monyet dan Tips Pencegahan untuk Hindari Penularan

Hanny menyarankan, populasi risiko tinggi misalnya memiliki multipartner, dan kondisi imunokompromais (autoimun, penyakit kronis lainnya) sedapat mungkin menghindari perilaku yang berisiko. 

"Hubungan seksual harus dilakukan dengan aman menggunakan kondom, serta lakukan vaksinasi," tuturnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI juga telah menyediakan vaksin cacar monyet, yang sudah diberikan pada 251 orang dari target 495 orang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: ANTARA