INDOZONE.ID - Beberapa anak yang berperilaku hiperaktif dan sulit fokus, kemungkinan besar mengidap ADHD.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sebenarnya tidak bisa disembuhkan.
Namun, tak perlu khawatir karena penyakit ini bisa diatasi dengan perawatan yang tepat.
Nah, Indozone sudah merangkum penjelasan mengenai apa itu penyakit ADHD, lengkap dengan gejala, penyebab, dan perawatannya.
Apa Itu Penyakit ADHD?
Sesuai namanya, ADHD adalah gangguan yang membuat penderitanya sulit memperhatikan dan berperilaku terlalu aktif.
Penyakit ini menyerang sistem saraf yang ada di otak penderitanya.
Itulah mengapa, seseorang yang mengidap ADHD tidak dapat sembuh sepenuhnya.
Namun, dengan penanganan yang tepat, gejala penyakit ADHD bisa membaik.
Sebaiknya, ADHD didiagnosis sejak dini, terutama ketika masih anak-anak.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko munculnya masalah lainnya seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Baca Juga: Ibu Hamil Tak Disarankan Mengonsumsi Parasetamol karena Berisiko Bayi Autisme dan ADHD
Gejala ADHD
Anak-anak maupun orang dewasa yang menderita ADHD, akan menunjukkan beberapa gejala.
American Psychiatric Association menyebutkan ada sejumlah gejala ADHD yang paling sering ditemukan, yaitu:
- Tidak bisa fokus
- Terlalu banyak bergerak (tidak bisa berdiam diri)
- Melakukan tindakan secara tergesa-gesa tanpa dipikirkan
Selain itu, ciri-ciri ADHD lainnya yang akan muncul yakni sebagai berikut:
- Pelupa
- Sering melamun
- Gelisah
- Sulit bergaul
- Ceroboh
Penyebab ADHD
Hingga saat ini, penyebab ADHD masih belum diketahui secara pasti.
Akan tetapi, ada faktor-faktor yang memengaruhi seseorang berisiko terkena ADHD, antara lain:
- Terlahir prematur (kurang dari 9 bulan)
- Berat badan rendah saat lahir
- Kelainan anatomi otak
- Riwayat keturunan
- Paparan rokok dan alkohol saat hamil
- Paparan senyawa kimia di lingkungan
Bahkan, menurut Journal of American Medical Association (JAMA), anak yang gemar bermain video game, berisiko dua kali lebih besar mengalami ADHD.
Perawatan ADHD
Pada dasarnya, ADHD tidak disembuhkan atau diobati secara total.
Yang bisa dilakukan, adalah dengan menerapkan penanganan terhadap gejala yang ditimbulkan.
Adapun langkah-langkah perawatan ADHD yang sangat direkomendasikan, yaitu:
Psikoterapi
American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa anak di bawah usia 6 tahun, sebaiknya menjalankan psikoterapi.
Tindakan ini berperan penting untuk membantu anak memahami perasaan dan pikirannya sendiri.
Dengan begitu, anak akan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
Konsumsi obat
Obat stimulan dan non-stimulan untuk sistem saraf, dapat diberikan sesuai saran dari dokter.
Obat tersebut berfungsi sebagai penenang, sehingga dapat mengurangi perilaku hiperaktif dan impulsifnya.
Perbanyak asupan protein
Selain terapi dan pemberian obat, proses penanganan ADHD juga didukung oleh pola makan sehat.
Perbanyaklah asupan protein, untuk meningkatkan daya konsentrasi.
Hindari pula mengonsumsi makanan manis dan makanan cepat saji, yang tidak baik bagi tubuh.
Itulah penjelasan mengenai apa itu ADHD lengkap beserta gejala, penyebab, dan perawatannya. Semoga bermanfaat!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: