INDOZONE.ID - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Gejala DBD biasanya muncul 4-10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. DBD dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, dan pendarahan.
Pasien DBD biasanya dirawat di rumah sakit selama 5-7 hari. Jika pasien menunjukkan tanda-tanda perbaikan, mereka mungkin boleh pulang dari rumah sakit.
Baca Juga: Benarkah Jus Jambu Biji, Air Kelapa dan Madu Angkak Bisa Sembuhkan DBD?
Berikut adalah 10 ciri DBD sudah sembuh dan boleh pulang dari rumah sakit:
- Demam sudah turun selama 2-3 hari tanpa obat penurun panas.
- Nafsu makan dan minum sudah kembali normal.
- Tidak ada tanda-tanda pendarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, atau ruam kulit yang semakin banyak.
- Jumlah trombosit sudah meningkat di atas 150.000/ mcL.
- Tekanan darah dan denyut nadi normal.
- Pasien tidak merasa lemas atau pusing.
- Pasien dapat beraktivitas seperti biasa.
- Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang normal.
- Dokter sudah memberikan izin untuk pulang.
- Pasien sudah memahami cara merawat diri di rumah
Baca Juga: Vaksin DBD Sudah Bisa Dilakukan di Indonesia, Ini Syarat dan Harganya!
Pencegahan DBD:
- 3M Plus: Menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, serta plusnya adalah menggunakan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.
- Membersihkan lingkungan rumah dari tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk.
- Fogging: Pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa.
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh saat beraktivitas di luar ruangan
- Menggunakan obat anti nyamuk
Penting untuk diingat bahwa setiap pasien DBD memiliki kondisi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kapan Anda atau orang terdekat boleh pulang dari rumah sakit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hello Sehat