INDOZONE.ID - Cuaca panas seringkali menjadi tantangan besar bagi penderita diabetes, atau yang sering disebut diabetesi.
Melansir laman fk.unair.ac.id, salah satu komplikasi diabetes adalah gangguan dalam beradaptasi dengan suhu udara yang tinggi.
Jadi, nggak heran kalau diabetesi lebih rentan merasa kepanasan saat cuaca sedang terik.
Menurut dr. Arina Heidyana, diabetes bisa menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah. Salah satu efeknya adalah terganggunya fungsi kelenjar keringat.
“Saraf yang mengontrol kelenjar keringat bisa rusak, sehingga diabetesi nggak bisa mengatur keringat mereka saat cuaca panas,” jelas dr. Arina.
Baca Juga: 11 Manfaat Kulit Ikan Salmon untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Diabetes
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, menjelaskan akibat efek tersebut, tubuh penderita diabetes kesulitan melakukan pendinginan dengan efektif.
Dalam sebuah studi, reaksi tubuh orang sehat dan penderita diabetes saat terkena cuaca panas dibandingkan, orang sehat biasanya berkeringat lebih banyak secara proporsional saat suhu meningkat, sehingga suhu tubuh tetap stabil.
Baca Juga: Viral Bapak Kos di Semarang Makan Kucing, Ngaku Udah 10 Kali untuk Obati Diabetes
Tapi, pada penderita diabetes, tubuh mereka nggak merespons kenaikan suhu dengan baik. Ini membuat mereka lebih rentan mengalami dehidrasi saat cuaca panas, terutama karena sering berkemih akibat tingginya kadar gula darah.
Cuaca panas juga bisa membuat diabetesi merasa kelelahan dan terkena heatstroke. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, mual-muntah, kelemahan otot, napas cepat dan pendek, kebingungan, hingga kehilangan kesadaran.
Tips Menghadapi Cuaca Panas untuk Diabetesi
Aktivitas fisik adalah salah satu kunci untuk mengelola diabetes, tapi berolahraga saat cuaca panas bisa berisiko. Sebaiknya, diabetesi berolahraga di pagi atau sore hari ketika suhu lebih sejuk.
Berikut beberapa tips dari dr. Arina untuk menghadapi cuaca panas:
Mencukupi Kebutuhan Cairan
Minum banyak air putih sangat penting untuk menghindari dehidrasi. Bawa selalu botol air minum ke mana pun kamu pergi.
Hindari Alkohol dan Kafein
CDC menyarankan untuk menghindari alkohol dan minuman berkafein, seperti kopi dan teh, karena bisa menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan kadar gula darah.
Baca Juga: Viral Bapak Kos di Semarang Makan Kucing, Ngaku Udah 10 Kali untuk Obati Diabetes
Selalu Cek Gula Darah
Periksa gula darah sebelum, selama, dan setelah beraktivitas. Konsultasikan dengan dokter mengenai dosis insulin yang tepat saat cuaca panas.
Simpan insulin dan obat diabetes di tempat sejuk, dan hindari paparan sinar matahari langsung.
Pakai Tabir Surya
Sebelum beraktivitas di luar ruangan, selalu gunakan tabir surya. Sengatan matahari bisa meningkatkan kadar gula darah.
Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Tidak Ketat
Pilih pakaian yang nyaman, ringan, dan berwarna terang untuk mengurangi rasa gerah. Jangan bertelanjang kaki, bahkan di pantai atau kolam renang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Klik Dokter, Fk.unair.ac.id