INDOZONE.ID - Dalam situasi darurat, seringkali kita merasa tegang dan panik. Namun, bagaimana seharusnya kita menghadapi keadaan darurat dengan tenang dan berpikiran jernih?
Ryan Fields-Spack, seorang pemimpin kesehatan penanggap pertama di FirstNet, berbagi pengalamannya sebagai seorang petugas pemadam kebakaran dan paramedis selama 25 tahun.
Berikut adalah beberapa saran dari Fields-Spack tentang cara tetap tenang dalam keadaan darurat, melansir dari Huffpost, Selasa (10/09/2024).
1. Pilih untuk Percaya Bahwa Orang Lain Tidak Menginginkan Anda Gagal
Menurut Fields-Spack, hal pertama yang perlu dilakukan untuk mencapai kondisi kepala yang netral adalah dengan memilih untuk percaya bahwa orang-orang di sekitar tidak menginginkan Anda gagal.
Khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita dapat menghalangi kemampuan kita untuk melakukan yang terbaik.
Baik dalam situasi pribadi maupun profesional, penting untuk percaya bahwa orang-orang bersikap netral terhadap hasil kinerja Anda.
Baca Juga: Penting! Ini 3 Cara Mencintai Diri Sendiri Agar Hidup Lebih Tenang
2. Gunakan Meditasi untuk Mengurangi Kecemasan
Fields-Spack menekankan pentingnya meditasi sebagai alat untuk kembali ke kondisi netral.
Meditasi dapat melatih otak untuk menyadari ketika pikiran kita mulai mengembara ke rasa takut, dan membantu kita kembali ke fokus pada apa yang perlu dilakukan.
Latihan pernapasan penuh perhatian dalam meditasi juga telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah dan detak jantung.
3. Lakukan Latihan Mental
Persiapan adalah kunci untuk merasa percaya diri dengan kemampuan Anda dan tetap berkepala dingin di tengah kekacauan.
Fields-Spack merekomendasikan untuk melatih skenario dalam "lingkungan yang tidak mengancam" sebagai persiapan untuk menghadapi situasi darurat.
Baca Juga: Sebaiknya Bersikap Tenang dan Fokus Saat Gempa Terjadi
4. Kurangi Kecemasan dengan Cara Anda Menyampaikan Berita
Dalam keadaan darurat, cara Anda menyampaikan berita dapat mempengaruhi tingkat kecemasan orang di sekitar Anda.
Fields-Spack menyarankan untuk berbicara dengan nada suara yang netral untuk menghindari meningkatkan tingkat kecemasan orang lain.
Menurut Fields-Spack, orang-orang yang dapat memanfaatkan teori momen netral ini, yang dapat memanfaatkan kemampuan untuk membimbing orang lain di sekitar mereka dengan tenang, percaya diri, dan kohesif lah yang akan menjadi orang-orang yang mendorong kita maju dalam masyarakat.
Dengan menerapkan tips di atas, kita dapat belajar bagaimana tetap tenang dan berpikiran jernih dalam situasi darurat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan profesional.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Huffpost.com