INDOZONE.ID - Bagi banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dan membakar lemak, olahraga adalah salah satu komponen penting yang tidak bisa diabaikan.
Namun, di antara berbagai pilihan, mana yang lebih baik untuk membakar lemak: jalan kaki atau lari?
Dalam artikel ini, kita akan membahas mana yang lebih efektif untuk membakar lemak, terutama bagi pemula yang baru memulai perjalanan penurunan berat badan.
Baca Juga: 6 Minuman yang Cocok untuk Diet: Lemak Auto Terbakar!
1. Mengapa Jalan Kaki Lebih Efektif daripada Lari?
Meski banyak yang mengira lari adalah cara tercepat untuk membakar lemak, kenyataannya, jalan kaki menawarkan lebih banyak manfaat untuk menurunkan berat badan dengan cara yang lebih berkelanjutan.
Berdasarkan beberapa studi, jalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih efektif karena tubuh kita mudah beradaptasi dengan aktivitas ini tanpa memberikan tekanan berlebihan. Saat kita berlari lebih dari 32 km per minggu, risiko cedera meningkat secara signifikan.
Hal ini terutama terjadi pada pelari dengan berat badan berlebih, yang lebih rentan terhadap cedera kaki dan lutut. Cedera ini, pada akhirnya, dapat menghambat konsistensi dalam berolahraga.
Sebaliknya, jalan kaki bisa dilakukan setiap hari tanpa risiko cedera yang besar. Bahkan, kita bisa meningkatkan intensitasnya dengan cara sederhana seperti menambah durasi, kecepatan, atau menambah jumlah langkah dari 5.000 menjadi 10.000 per hari.
Dengan berjalan kaki secara konsisten, kita bisa tetap membakar lemak dan mempertahankan kesehatan jantung tanpa khawatir mengalami cedera.
Baca Juga: Mau Sedot Lemak? Ketahui Dulu 8 Fakta Mengejutkan di Baliknya!
2. Lari Bisa Membuat Kalori Surplus
Salah satu masalah yang sering terjadi pada mereka yang menggunakan lari sebagai metode untuk membakar lemak adalah kecenderungan untuk makan lebih banyak setelah berlari.
Dalam beberapa studi, ditemukan bahwa orang yang berlari cenderung mengonsumsi kalori 3-4 kali lebih banyak dibandingkan yang mereka bakar selama aktivitas lari.
Hal ini membuat usaha mereka untuk menurunkan berat badan menjadi sia-sia karena terjadi surplus kalori. Tubuh merasa sangat lapar setelah berlari, dan tanpa disadari, mereka mengonsumsi lebih banyak makanan daripada kalori yang dibakar.
Ini berbeda dengan berjalan kaki. Saat kita berjalan, tubuh tidak merasa terlalu lelah atau terlalu lapar. Kita bisa menjaga pola makan tetap terkontrol dan terhindar dari makan berlebihan yang sering kali menjadi hambatan dalam program penurunan berat badan.
3. Manfaat Konsistensi dalam Berjalan Kaki
Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Olahraga Lari Tidak Cocok untuk Orang Bertubuh Gemuk
Kunci utama dalam membakar lemak secara efektif adalah konsistensi. Tidak peduli seberapa cepat atau intens olahraga yang kita lakukan, jika kita tidak melakukannya secara konsisten, hasilnya tidak akan maksimal.
Jalan kaki memungkinkan kita untuk berolahraga setiap hari tanpa membebani tubuh. Dengan menetapkan target yang realistis seperti mencapai 5.000 langkah per hari, lalu meningkatkannya menjadi 10.000 langkah, kita bisa tetap aktif setiap hari tanpa terlalu banyak stres pada tubuh.
Konsistensi dalam berolahraga inilah yang akan menghasilkan penurunan berat badan yang nyata. Seiring berjalannya waktu, lingkar perut akan mengecil, dan kadar lemak tubuh akan berkurang secara bertahap.
4. Jangan Terlalu Mengandalkan Tracker Kalori
Banyak orang menggunakan alat digital seperti fitness tracker untuk mengukur seberapa banyak kalori yang dibakar saat berolahraga. Namun, menurut sebuah studi dari Stanford University, ketepatan alat tersebut dalam menghitung jumlah kalori yang terbakar sering kali kurang akurat.
Bahkan alat tracker terbaik pun memiliki margin kesalahan hingga 20%, sedangkan yang terburuk bisa salah hingga 93%. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak sepenuhnya bergantung pada angka yang ditampilkan oleh alat tersebut.
Tetap fokus pada pola makan yang seimbang dan sehat untuk memastikan bahwa jumlah kalori yang dikonsumsi tidak melebihi kebutuhan harian.
Baca Juga: 10 Manfaat Lari untuk Kesehatan Tubuh yang Wajib Kamu Ketahui!
5. Pentingnya Pola Makan dan Diet yang Tepat
Olahraga saja tidak cukup untuk mencapai tujuan penurunan berat badan. Pola makan yang tepat adalah kunci utama. Jika kita tidak menjaga asupan makanan dan terus-menerus makan berlebihan, berat badan tidak akan turun meski kita rutin berolahraga.
Salah satu metode diet yang disarankan adalah diet karnivora, di mana kita mengonsumsi protein tinggi dan menghindari karbohidrat berlebihan. Diet ini membantu kita merasa kenyang lebih lama, mempertahankan massa otot, dan mendorong penurunan berat badan yang efektif.
Jadi, mana yang lebih baik untuk membakar lemak: jalan kaki atau lari? Untuk kebanyakan orang, terutama pemula dan mereka yang kelebihan berat badan, jalan kaki adalah pilihan yang lebih aman dan berkelanjutan.
Selain risiko cedera yang lebih rendah, jalan kaki dapat dilakukan setiap hari tanpa rasa lelah berlebihan, memungkinkan kita untuk tetap konsisten dalam mencapai tujuan penurunan berat badan.
Namun, jangan lupakan pentingnya menjaga pola makan yang tepat dan tidak terlalu mengandalkan alat digital untuk mengukur kalori yang terbakar.
Dengan konsistensi dalam berjalan kaki dan pola makan yang sehat, hasil nyata akan terlihat dalam waktu yang lebih cepat.
Jika kamu ingin mendapatkan panduan lebih lanjut tentang program penurunan berat badan atau program diet yang tepat, ada banyak sumber yang bisa kamu akses secara online atau melalui pelatih profesional.
Tetaplah fokus pada tujuanmu, dan ingat bahwa proses ini membutuhkan waktu dan dedikasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/Putra Wijaya