Rabu, 02 OKTOBER 2024 • 12:25 WIB

9 Manfaat Luar Biasa dari Puasa, Tingkatkan Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Author

Ilustrasi intermittent fasting atau puasa sehat

INDOZONE.ID - Intermittent fasting umumnya bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cara puasa. Bisa dengan puasa 12 jam sehari, 16 jam sehari, hingga 24 jam seminggu.

Intermittent fasting berfokus pada pola makan dengan lama waktu yang berbeda setiap makan dan berpuasa. Jadi, penekanannya bukan apa jenis makanan yang boleh kamu konsumsi dan tidak, tetapi membatasi waktu makan.

Dengan praktik yang benar, puasa menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Selain manfaat jasmani, ada juga dampak positif puasa atas kesehatan mental.

Manfaat Puasa untuk Kesehatan

Ini adalah penjelasan tentang manfaat kesehatan dari berpuasa untuk kesehatan tubuh dan pikiran.

1. Menurunkan Berat Badan

Salah satu manfaat kesehatan puasa adalah penurunan berat badan. Berpuasa secara berkala dapat meningkatkan metabolisme tubuh, yang menyebabkan pembakaran kalori dan lemak lebih banyak, yang mengarah pada penurunan berat badan dan pencegahan obesitas. Konsep puasa intermiten juga terbukti membantu menjaga berat badan dan mencegah penuaan.

Baca Juga: Mengenal Puasa Skib KGB, Diabetes hingga Kolesterol Normal Kembali tanpa Obat

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Seseorang yang berpuasa selama sebulan juga memiliki risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi yang lebih rendah daripada orang yang tidak berpuasa.

Ini karena berpuasa memungkinkan seseorang untuk menjaga pola makan yang lebih sehat selama sahur dan berbuka. Teh, yang sering dikonsumsi, juga membantu menjaga kesehatan jantung.

Flavonoid, sejenis antioksidan yang membantu mencegah kadar kolesterol tinggi, membantu aliran darah, dan mengurangi risiko diabetes, dapat ditemukan dalam teh.

3. Meningkatkan Metabolisme

Beberapa orang salah mengira bahwa melakukan puasa dapat menyebabkan metabolisme menjadi lebih buruk ketika mereka berpuasa.

Metabolisme yang ditingkatkan oleh makanan yang dikonsumsi selama sahur dan berbuka adalah salah satu manfaat kesehatan puasa.

Setelah sehari puasa, adiponectin dibebastugaskan, yang menghasilkan metabolisme yang lebih efisien. Hormon ini membantu sel-sel organ dan otot tubuh menyerap lebih banyak nutrisi. Semakin banyak nutrisi yang diserap tubuh, semakin baik fungsinya.

4. Mengendalikan Nafsu Makan

Mengembalikan nafsu makan ke tingkat normal adalah tujuan puasa. Diabetes memiliki kecenderungan untuk membuat tubuh lebih sulit mengontrol hormon yang menyebabkan kelaparan, yang dapat menyebabkan makan berlebihan.

Berpuasa secara teratur membantu tubuh mengendalikan kembali hormon yang menyebabkan kelaparan dan hanya melepaskannya ketika tubuh membutuhkan asupan makanan.

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Puasa juga memiliki efek positif pada kesehatan otak. Dikenal bahwa berpuasa membantu produksi protein yang membantu pembentukan dan perkembangan saraf.

Selanjutnya, protein ini mendorong sel induk dalam otak untuk melepaskan sel-sel baru, yang menghasilkan reaksi kimia yang baik untuk mekanisme otak.

Selain itu, protein ini membantu melindungi sel induk dalam otak dari penyakit seperti Alzheimer.

6. Mengaktifkan Dektoksifikasi

Salah satu keuntungan puasa untuk kesehatan adalah bahwa itu mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Detoksifikasi adalah proses yang memungkinkan tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat dengan melepaskan racun dari tubuh.

Sistem pencernaan, termasuk hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus kecil, bekerja selama dua belas jam selama puasa, saat proses detoksifikasi terjadi. Organ-organ ini akan berfungsi lebih baik selama berbuka puasa.

dr. Yoshinori Ohsumi yang berasal dari Jepang berhasil menemukan terjadinya mekanisme autofagi.

Ketika manusia berpuasa dan kelaparan, maka tubuh otomatis akan memakan sel-sel rusak atau cacat yang ada di dalam tubuh agar tidak menumpuk di dalam tubuh yang kemudian dirubah sebagai energi.

Sel-sel rusak atau cacat ini biasanya dihasilkan oleh sel kanker dan sel berbentuk kuman, virus, atau berbentuk penyakit sehingga tubuh hanya disisakan oleh sel-sel yang kondisinya masih baik dan sempurna.

Baca Juga: Hati-hati! Inilah 10 Hal yang Harus Dihindari Saat Diet Puasa Intermiten

7. Jaga Kesehatan Kulit dan Cegah Jerawat

Puasa juga membantu kesehatan kulit, seperti mencegah jerawat. Berpuasa mempercepat proses regenerasi kulit karena tubuh tidak memerlukan banyak energi untuk menjalankan sistem pencernaan.

Berpuasa juga memulihkan fungsi hati dan ginjal, yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh, termasuk racun yang menyebabkan jerawat di wajah.

8. Mengurangi Risiko Diabetes

Risiko diabetes yang lebih rendah adalah manfaat kesehatan berikutnya dari puasa. Karena tubuh menggunakan cadangan gula sebagai energi, puasa cenderung menurunkan kadar gula darah.

Bagi orang yang tidak menderita diabetes, berpuasa dapat mengendalikan kadar gula darah dengan mengurangi resistansi insulin. Penurunan tingkat insulin ini dapat membantu penyerapan gula dengan baik, sehingga kadar gula darah tetap stabil.

Selain itu, toleransi insulin yang baik dapat mencegah hiperglikemia, peningkatan yang signifikan dalam kadar glukosa.

9. Mendukung Kesehatan Mental

Puasa juga membantu mengelola stres, memperbaiki mood, dan mempermudah adaptasi. Ini karena kelenjar adrenal menghasilkan lebih banyak kortisol selama puasa, yang mengurangi stres.

Selain itu, menurunkan konsumsi karbohidrat, lemak, dan nutrisi lainnya selama beberapa minggu akan meningkatkan kemampuan berpikir.

Dengan pikiran yang lebih jernih, Anda dapat mengendalikan emosi Anda dan mengurangi stres.

Berpuasa dapat memberikan manfaat kesehatan yang disebutkan di atas ketika tubuh dalam kondisi prima.

Namun, jika kamu mengalami masalah kesehatan seperti dehidrasi atau asam lambung saat berpuasa, berkonsultaslah dengan dokter di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman dan manfaat puasa yang optimal.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: TikTok/@dr.Arthur, SpKK