Selasa, 18 FEBRUARI 2025 • 21:00 WIB

Hati-hati! Ini Waktu Konsumsi Obat yang Benar Agar Efektif

Author

Ilustrasi waktu minum obat yang benar.

INDOZONE.ID - Waktu konsumsi obat merupakan suatu hal yang penting, supaya penggunaan obat yang aman dan efektif.

Waktu minum obat ini sama pentingnya dengan fungsi obat itu sendiri, karena sangat mempengaruhi efektivitas maupun efek sampingnya.

Tenaga medis membagi waktu konsumsi obat sebelum dan sesudah makan bergantung pada jenis obat.

Ada beberapa obat yang harus dikonsumsi sebelum makan karena obat tersebut dapat lebih cepat masuk ke dalam aliran darah saat perut kosong sehingga dapat bekerja lebih efektif.

Sedangkan makanan dapat mempengaruhi penyerapan obat yang dapat memperlambat proses reaksi kimia obat yang terjadi di saluran pencernaan.

Contohnya, obat tiroid oral seperti levothyroxine disarankan untuk diminum saat perut kosong agar penyerapannya optimal.

Di samping itu, ada beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan makanan yang menyebabkan penurunan efektivitas atau memicu efek samping tertentu.

Mengkonsumsi obat sebelum makan juga tidak akan mengurangi penyerapan komponen makanan seperti serat, mineral, dan lemak.

Contohnya beberapa antibiotik seperti doxycycline dan ciprofloxacin yang tidak boleh diminum bersama dengan produk susu seperti susu, yogurt, atau keju karena dapat mengurangi efektivitasnya.

Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Berhenti Minum Obat Diabetes? Ini Penjelasannya

Ada beberapa obat yang harus dikonsumsi setelah makan karena obat ini dapat menyebabkan iritasi lambung atau efek samping pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, atau sakit perut.

Dengan mengonsumsi obat setelah makan, dapat membantu melindungi lapisan lambung dan mengurangi risiko efek samping ini.

Contohnya suplemen zat besi dan obat seperti allopurinol (obat asam urat) yang lebih baik dikonsumsi setelah makan agar tidak mual atau muntah.

Aspirin juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan jika diminum saat perut kosong sehingga lebih aman dikonsumsi setelah makan.

Selain itu, ada beberapa obat yang dikonsumsi bersama makanan justru dapat meningkatkan penyerapannya.

Makanan dapat memperlambat pergerakan obat melalui saluran pencernaan sehingga penyerapan dan distribusi obat dalam tubuh lebih baik.

Hal ini berlaku untuk obat-obatan yang membutuhkan lemak dalam makanan untuk diserap lebih baik, seperti obat anti-malaria dan anti-parasit.

Makanan yang Harus Dihindari sebelum Minum Obat

Beberapa makanan yang harus dihindari sebelum minum obat, antara lain :

1. Produk Susu

Antibiotik seperti tetrasiklin dan ciprofloxacin dapat berikatan dengan kalsium dalam produk susu, mengurangi penyerapannya.

Suplemen zat besi juga sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan produk susu.

2. Jeruk Bali dan Jus Jeruk Bali

Jeruk bali dapat berinteraksi dengan berbagai obat, termasuk statin (obat penurun kolesterol), obat tekanan darah tertentu, dan beberapa obat anti-kecemasan.

Jeruk bali juga dapat mengganggu metabolisme obat dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko efek samping.

3. Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran, dapat mengganggu penyerapan obat tertentu, seperti obat tiroid dan beberapa antidepresan.

4. Alkohol

Alkohol dapat berinteraksi dengan banyak obat, termasuk obat penghilang rasa sakit, obat penenang, dan beberapa antidepresan.

Alkohol dapat meningkatkan efek sedatif obat, menyebabkan kantuk berlebihan, pusing, atau gangguan koordinasi.

5. Kafein

Kafein dapat mempengaruhi proses penyerapan obat dengan mengubah profil larutan obat, mengubah pH saluran pencernaan, mempercepat pengosongan lambung, dan menghambat enzim penting.

Beberapa obat ini adalah antipsikotik, dan obat kardiovaskuler (propranolol, verapamil, warfarin).

Baca Juga: 4 Alasan Pentingnya Air Putih yang Cukup Saat Minum Obat

Makanan yang Bisa Dikonsumsi sebelum Minum Obat

Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi sebelum minum obat, yaitu:

1. Roti Tawar

Roti tawar dapat membantu menetralkan asam lambung dan cocok dikonsumsi sebelum minum obat yang dapat menyebabkan iritasi lambung.

2. Buah Non-Asam

Buah non-asam seperti pisang, apel, dan pir umumnya aman dikonsumsi sebelum minum obat.

3. Makanan Ringan Rendah Lemak

Makanan berlemak dapat mempengaruhi penyerapan beberapa obat dan mengurangi efektivitasnya. Pilih makanan seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh.

4. Makanan Berlemak Tertentu

Beberapa obat yang larut dalam lemak, terutama obat kanker tertentu, dapat lebih efektif jika diminum bersama makanan berlemak.

5. Makanan yang Dianjurkan Dokter

Dalam beberapa kasus, dokter secara khusus merekomendasikan makanan tertentu untuk dikonsumsi bersama obat guna meningkatkan penyerapannya dan efektivitasnya.

Dengan memahami pentingnya waktu konsumsi obat dan interaksinya dengan makanan, pengguna dapat meningkatkan efektivitas pengobatan serta menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gleneagles.com.sg