INDOZONE.ID - Banyak orang tua yang khawatir tentang bagaimana anjing mereka akan beradaptasi dengan bayi baru serta apakah aman memiliki anjing di sekitar anak kecil.
Namun, tahukah anda bahwa kehadiran anjing justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan terutama imun bayi? Berikut manfaat, peran, risiko, dan tips aman untuk tinggal bersama anjing jika anda memiliki bayi.
Peran Anjing dalam Meningkatkan Sistem Imun Tubuh Bayi
Anjing bukan hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga mikroba yang bermanfaat. Mikroba ini membantu membangun mikrobioma dalam usus bayi, yakni sebuah komunitas mikroorganisme yang berperan penting dalam memperkuat sistem imun.
Menurut ahli gizi Ryan Fernando dari The Millionaire's Health, Bengaluru, saat anjing bermain di dalam rumah atau berinteraksi dengan keluarga, mereka membawa mikroba dari luar ke dalam rumah.
Baca Juga: Amankah Minum Kopi Saat Hamil untuk Perkembangan Otak Bayi? Ini Penjelasannya
Paparan ini mengajarkan sistem kekebalan tubuh bayi untuk mengenali kuman tanpa bereaksi berlebihan terhadap pemicu yang tidak berbahaya seperti debu atau serbuk sari.
Sebuah studi yang didukung NIH pada tahun 2012 menemukan bahwa bayi yang tinggal di rumah dengan anjing cenderung mengalami lebih sedikit infeksi pernapasan.
Studi lain dari Universitas Alberta pada tahun 2013 menghubungkan paparan terhadap hewan peliharaan dengan meningkatnya jumlah bakteri baik seperti Ruminococcus dan Oscillospira, yang berperan dalam mengurangi risiko alergi.
Baca Juga: Benarkah Stres saat Hamil Bisa Mempengaruhi Bayi dalam Kandungan? Ini Faktanya
Manfaat Memelihara Anjing bagi Bayi
1. Mengurangi Risiko Alergi dan Asma
Bayi yang terbiasa dengan kehadiran anjing sejak dini memiliki kemungkinan 15% lebih rendah untuk mengembangkan alergi atau asma, menurut studi dalam jurnal Clinical & Experimental Allergy.
2. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Mikroba yang dibawa anjing dapat meningkatkan keberagaman mikrobiota usus, yang berhubungan dengan pencernaan yang lebih baik, suasana hati yang lebih stabil, dan sistem imun yang lebih kuat.
3. Mendukung Perkembangan Emosional dan Sosial
Kehadiran anjing membantu anak belajar empati, mengurangi stres, dan menciptakan lingkungan yang lebih tenang, yang pada akhirnya berkontribusi pada respons imun yang lebih sehat.
Risiko yang Perlu Diperhatikan
Meskipun memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai:
- Paparan Kuman
Anjing dapat membawa bakteri seperti Salmonella atau parasit tertentu. Hindari membiarkan anjing menjilat wajah bayi, terutama pada tahun pertama kehidupannya.
- Alergi
Jika orang tua memiliki riwayat alergi terhadap hewan, bayi mungkin juga berisiko mengalami sensitivitas serupa. Perhatikan tanda-tanda seperti ruam atau bersin yang berlebihan.
- Perilaku Hewan Peliharaan
Bahkan anjing yang jinak dapat merasa cemas atau reaktif terhadap bayi baru. Mensterilkan atau mengebiri anjing dapat membantu mengurangi perilaku agresif atau teritorial.
Tips Aman untuk Hidup dengan Anjing Saat Memiliki Bayi
1. Selalu Awasi Interaksi
Jangan biarkan bayi dan anjing bermain tanpa pengawasan untuk menghindari kemungkinan kecelakaan.
2. Pastikan Vaksinasi Anjing Terupdate
Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter hewan dan menjaga vaksinasi seperti rabies dan Bordetella tetap terjadwal.
3. Sterilkan atau Kebiri Anjing
Hal ini dapat membantu mengurangi perilaku agresif dan territorial.
4. Jaga Kebersihan dengan Bijak
Hindari penggunaan bahan kimia keras, gunakan sabun ringan untuk membersihkan mainan dan lantai, serta rutin menyedot debu untuk mengurangi alergen.
5. Terapkan Kebiasaan Higienis
Cuci tangan setelah bermain dengan hewan peliharaan dan pisahkan area makan serta tidur anjing dari tempat bayi.
Anjing bukan sekedar hewan peliharaan, tetapi juga mitra dalam membangun sistem imun bayi yang lebih kuat. Dengan mengatur keseimbangan antara paparan kuman dan langkah-langkah keamanan, Anda bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk si kecil.
Dengan menerapkan tips di atas, anda dapat memastikan bahwa anjing anda tetap menjadi bagian dari masa kecil yang sehat dan bahagia bagi buah hati anda.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter anak dan dokter hewan untuk menyesuaikan langkah-langkah ini sesuai dengan kebutuhan keluarga anda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com