INDOZONE.ID - Tidak semua pilihan sarapan bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa makanan yang umum dikonsumsi saat pagi, justru bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah hingga risiko obesitas.
Untuk menjaga makanan seimbang, berikut adalah lima pilihan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sarapan.
1. Sereal Manis
Banyak sereal yang dipasarkan sebagai makanan sehat. Padahal, mengandung gula berlebih dan karbohidrat olahan. Meski memberikan sumber energi pagi secara instan, efeknya hanya bersifat sementara dan sering diikuti oleh penurunan energi yang drastis.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Public Health Nutrition menemukan, konsumsi tinggi gula saat sarapan, dapat menurunkan kinerja kognitif sepanjang hari. Selain itu, konsumsi sereal manis secara terus-menerus, bisa meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Sebagai alternatif, pilihlah sereal dari biji-bijian utuh tanpa pemanis tambahan. Lalu berikan buah segar untuk mendapatkan rasa manis alami serta nutrisi tambahan.
Baca Juga: Dampak Jika Skip Sarapan dan Hanya Minum Kopi Bagi Kesehatan
2. Yoghurt Berperisa
Yoghurt sering dianggap sebagai pilihan sarapan sehat, tetapi varian berperisa cenderung mengandung banyak gula tambahan. Bahkan, bahan perasa buatan itu bisa berbahaya bagi kesehatan.
Menurut laporan dari British Journal of Nutrition, banyak yoghurt berperisa memiliki kandungan gula setara dengan makanan penutup. Ini dapat memicu lonjakan kadar gula darah yang cepat, dan meningkatkan risiko obesitas.
Sebagai gantinya, konsumsi yoghurt tawar atau Greek yoghurt yang kaya protein dan probiotik, lalu tambahkan madu atau buah segar untuk memperkaya rasa secara alami.
Baca Juga: Apakah Minum Protein Shake untuk Sarapan Baik untuk Tubuh? Ini Penjelasannya
3. Roti Putih dengan Selai Manis
Roti putih dibuat dari karbohidrat olahan yang rendah serat dan nutrisi, sehingga tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama.
Ditambah dengan selai manis seperti selai cokelat, margarin, atau selai buah dengan gula tinggi, kombinasi ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, dan memicu rasa lapar dalam waktu singkat.
Sebuah studi dari The Lancet tahun 2019 menunjukkan, konsumsi biji-bijian utuh membantu mengurangi risiko penyakit jantung, dan menjaga berat badan yang sehat.
Oleh karena itu, pilihlah roti gandum atau roti multi-biji sebagai alternatif. Padukan dengan alpukat atau selai kacang alami yang kaya protein dan serat, untuk membuat sarapan lebih bernutrisi.
4. Daging Olahan
Bacon, sosis, dan ham sering dijadikan pilihan sarapan favorit karena praktis dan kaya rasa. Namun, daging olahan ini mengandung banyak lemak jenuh, natrium, serta bahan pengawet yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan daging olahan sebagai karsinogen bagi manusia.
Penelitian yang diterbitkan dalam The European Journal of Epidemiology menemukan, konsumsi tinggi daging olahan meningkatkan risiko kanker kolorektal secara signifikan.
Sebagai gantinya, pilihlah sumber protein sehat seperti telur, ikan salmon asap, atau kacang-kacangan.
5. Jus Buah Kemasan
Jus buah sering dianggap sebagai pilihan sarapan yang sehat. Tapi, kebanyakan jus kemasan mengandung gula tambahan yang tinggi, dan tidak memiliki serat yang ada dalam buah utuh.
Hal ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah, dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Sebuah studi pada Diabetes Care menunjukkan, individu yang sering mengonsumsi jus buah, memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang mengonsumsi buah utuh.
Sebagai alternatif, minumlah air putih, teh herbal, atau buat smoothie dari buah dan sayuran segar agar tetap mendapatkan manfaat serat serta vitamin yang optimal.
Makanan yang dikonsumsi saat sarapan memiliki pengaruh besar terhadap metabolisme, energi, dan kesehatan secara keseluruhan.
“Mengawali hari dengan makanan tinggi gula atau rendah serat dapat mengganggu ritme alami tubuh dan memicu keinginan makan berlebih sepanjang harim," kata Dr. Jane Roberts, seorang ahli gizi dari London.
Baca Juga: Sarapan Ideal Berdasarkan Jenis Kelamin: Studi Ungkap Perbedaan Metabolisme Pria dan Wanita
Dengan menghindari makanan olahan, makanan tinggi gula, serta sarapan rendah serat, kamu dapat meningkatkan konsentrasi, menjaga suasana hati tetap stabil, dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Menghindari makanan tertentu saat sarapan, dapat membawa perubahan besar bagi kesehatan.
Dengan menjauhi sereal manis, yoghurt berperisa, roti putih dengan selai manis, daging olahan, serta jus buah kemasan, kamu bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Sebagai gantinya, pilihlah sarapan yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat seperti biji-bijian utuh, yoghurt tawar, telur, dan sayuran segar.
Dengan pilihan makanan sehat, tubuh dan pikiran kamu akan lebih siap menghadapi aktivitas sepanjang hari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com