INDOZONE.ID - Berjalan kaki adalah bentuk latihan kardio umum yang mudah dilakukan untuk membantu seseorang tetap aktif.
Namun, berjalan mundur merupakan cara berjalan yang memberikan tantangan unik bagi tubuh sekaligus dapat meningkatkan kekuatan serta fleksibilitas.
Para peneliti berkata bahwa tenaga saat berjalan maju berasal dari pergelangan kaki, sedangkan saat berjalan mundur, tenaga berasal dari lutut dan pinggul. Berjalan mundur juga memberikan berbagai manfaat bagi tubuh, di antaranya
Baca Juga: Cegah Dehidrasi saat Puasa, Ini 5 Cara Efektif yang Bisa Kamu Lakukan
1. Membangun Kekuatan Otot
Saat berjalan maju, langkah dimulai dari tumit ke ujung kaki, di mana tumit menyentuh tanah terlebih dahulu diikuti jari-jari kaki. Namun urutannya terbalik saat berjalan mundur.
Perubahan ini mempengaruhi cara kerja otot di pinggul dan kaki. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan mundur membuat otot kaki bekerja lebih keras dibandingkan saat berjalan maju.
Ketika berjalan mundur, otot quadriceps di bagian depan paha bekerja lebih intens untuk meluruskan kaki dan mendorong tubuh ke belakang. hal ini akan meningkatkan kekuatan otot tersebut.
2. Meningkatkan Keseimbangan dan Pola Langkah
Berjalan mundur dapat meningkatkan keseimbangan, kecepatan berjalan, pola langka, terutama setelah mengalami penyakit atau cedera.
Sebuah penelitian menemukan bahwa berjalan mundur dikombinasikan dengan terapi fisik lainnya, dapat lebih efektif memperbaiki pola langkah dan kekuatan otot pada penderita osteoartritis lutut, artritis reumatoid juvenil, dan cedera ligamen anterior (ACL).
Baca Juga: 8 Buah dengan Kandungan Air Tinggi, Bantu Cegah Dehidrasi saat Puasa
3. Membakar Lebih Banyak Kalori Dibandingkan Berjalan Maju
Saat berjalan mundur otot bekerja lebih keras sehingga dapat membantu membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan berjalan biasa.
Hal ini telah diteliti oleh American College of Sports Medicine (ACSM) menemukan bahwa berjalan cepat dengan kecepatan 3,5 mil per jam membakar 4,3 METs (Metabolic Equivalent of Task), sementara berjalan mundur membakar 6,0 METs.
Berdasarkan hasil ini, berjalan mundur membakar sekitar 40% lebih banyak kalori per menit dibandingkan berjalan cepat ke depan.
4. Meningkatkan Kebugaran Kardiovaskular
Berjalan mundur dapat meningkatkan kebugaran kardiovaskular dengan membantu jantung dan paru-paru lebih efisien dalam menyediakan oksigen selama aktivitas fisik.
Dalam sebuah penelitian, wanita muda yang mengikuti pelatihan berjalan mundur selama 6 minggu mengalami penurunan kadar lemak tubuh serta peningkatan kebugaran kardiovaskuler.
5. Meningkatkan Fleksibilitas dan Rentang Gerak
Saat berjalan mundur, lutut akan meluruskan diri sebelum kaki menyentuh tanah. Gerakan yang berulang ini dapat membantu dalam meluruskan lutut, terutama bagi mereka yang merasa kesulitan akibat cedera.
Di samping itu, berjalan mundur juga dapat meningkatkan fleksibilitas pergelangan kaki serta otot hamstring di bagian belakang paha.
6. Mengurangi Nyeri Lutut
Berjalan mundur memberikan tekanan yang lebih kecil pada sendi dan tempurung lutut. Aktivitas ini juga membantu memperkuat otot quadriceps, yang berperan dalam menopang lutut.
Hal ini dapat membantu meredakan nyeri lutut akibat kondisi seperti osteoartritis lutut atau cedera seperti runner’s knee.
Perubahan arah saat berjalan juga melibatkan otot-otot punggung bawah yang berperan dalam menstabilkan tulang belakang, yang dapat membantu bagi mereka yang mengalami nyering punggung bawah kronis.
7. Melatih Otak
Berjalan mundur membuat seseorang lebih waspada dan sadar terhadap setiap gerakan tubuh, Hal ini dapat mempertajam otak.
Sebuah studi menemukan bahwa orang yang berjalan mundur memiliki ingatan jangka pendek yang lebih baik terhadap peristiwa masa lalu.
8. Mencegah Kebosanan dalam Berolahraga
Berjalan mundur bisa menjadi rutinitas yang menarik serta meningkatkan tantangan dalam latihan tersebut. hal ini dapat membantu mencegah kebosanan saat berolahraga.
Berjalan mundur memberikan berbagai manfaat, mulai dari i meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan fleksibilitas, hingga membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Latihan ini juga dapat meningkatkan kemampuan otak, mengurangi nyeri lutut, serta memberikan variasi dalam rutinitas olahraga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Goodrx.com