Kamis, 13 MARET 2025 • 08:45 WIB

5 Bahaya Kebiasaan Duduk Terlalu Lama dan Cara Mengatasinya

Author

Ilustrasi duduk terlalu lama. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Pernahkah kamu menghitung berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk duduk dalam sehari? Jika sebagian besar aktivitasmu dilakukan sambil duduk, sebaiknya waspada.

Duduk terlalu lama dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan, mulai dari nyeri otot hingga penyakit serius seperti diabetes dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dampak negatif dari duduk dalam waktu lama serta cara menghindari gaya hidup yang terlalu pasif.

Ilustrasi duduk. (freepik.com)

Duduk dalam waktu yang lama dapat mengganggu metabolisme tubuh, melemahkan otot, serta mempengaruhi berbagai fungsi tubuh lainnya.

Berikut adalah beberapa dampak buruk yang perlu diwaspadai:

Baca Juga: Duduk Lama vs Berdiri Lama, Mana yang Lebih Tidak Sehat? Ini Penjelasannya

1. Nyeri Kronis

Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan ketegangan pada otot punggung dan pinggul.

Apalagi jika postur tubuh kurang baik, tekanan pada tulang belakang bisa meningkat dan menimbulkan nyeri kronis yang sulit diatasi.

2. Perut Buncit

Kurangnya aktivitas fisik akibat duduk terlalu lama dapat menghambat pelepasan enzim yang membantu memecah lemak dalam tubuh.

Akibatnya, lemak menumpuk di sekitar perut, yang berkontribusi pada risiko sindrom metabolik.

3. Sakit Punggung

Tekanan berlebih pada tulang belakang saat duduk dalam waktu lama, bisa menyebabkan sakit punggung.

Penggunaan kursi ergonomis dapat membantu, tetapi tetap tidak menggantikan pentingnya bergerak secara rutin.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Gluteal Amnesia, Penyakit Akibat Duduk Terlalu Lama

4. Trombosis Vena Dalam (DVT)

Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah di vena dalam, terutama di area tungkai.

Kondisi ini berbahaya karena dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah yang serius.

5. Atrofi Otot

Minimnya pergerakan saat duduk terlalu lama, bisa menyebabkan otot kaki dan bokong melemah. Kondisi ini disebut atrofi otot, yang meningkatkan risiko cedera dan membuat tubuh lebih sulit bergerak dengan baik.

6. Obesitas

Kurangnya aktivitas saat duduk terlalu lama dapat menyebabkan penurunan pembakaran kalori. Jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga, risiko obesitas pun meningkat.

7. Osteoporosis

Jarang bergerak dapat menurunkan kepadatan tulang, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan osteoporosis. Orang yang kurang berolahraga memiliki risiko lebih tinggi mengalami kerapuhan tulang.

8. Diabetes

Duduk terlalu lama dapat menurunkan sensitivitas insulin, yang mengganggu metabolisme gula dalam tubuh. Hal ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.

9. Kanker

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan duduk terlalu lama, dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker usus, kandung kemih, dan paru-paru.

Meski mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, faktor gaya hidup tidak aktif dianggap sebagai penyebab utamanya.

10. Penyakit Jantung

Duduk dalam waktu lama bisa memperburuk kesehatan jantung dan meningkatkan risiko stroke.

Studi menunjukkan, orang yang banyak duduk memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan mereka yang lebih aktif.

Cara Menghindari Gaya Hidup Sedenter

Ilustrasi bersepeda untuk mencegah penyakit dari kebiasaan duduk terlalu lama. (freepik.com)

Meski tidak ada aturan pasti mengenai batas waktu duduk yang dianggap aman, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya:

- Berdiri saat berada di transportasi umum.
- Pasang alarm untuk berdiri atau berjalan setiap 30 menit sekali.
- Gunakan tangga daripada lift, jika hanya naik atau turun 1–2 lantai.
- Jika memungkinkan, gunakan standing desk saat bekerja.
- Berdiri atau berjalan saat melakukan panggilan telepon.
- Lakukan hobi yang melibatkan aktivitas fisik, seperti memasak, menari, atau bersepeda.
- Lakukan peregangan secara rutin untuk menjaga fleksibilitas otot dan sendi.

Selain itu, penting juga untuk berolahraga secara teratur agar tubuh tetap bugar dan terhindar dari risiko kesehatan akibat terlalu lama duduk.

Beberapa aktivitas sederhana yang bisa dilakukan di sela-sela pekerjaan adalah peregangan ringan di meja kerja, jalan kaki saat istirahat makan siang, serta latihan kekuatan sederhana seperti squat atau push-up.

Tips Agar Tubuh Tetap Sehat

Agar tubuh tetap sehat meskipun sering duduk lama, kamu bisa menerapkan beberapa kebiasaan sehat berikut:

- Minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
- Konsumsi makanan bergizi untuk mendukung metabolisme tubuh.
- Tidur yang cukup agar tubuh bisa beristirahat dan pulih dengan baik.
- Hindari konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh, yang bisa memicu penambahan berat badan.
- Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari, untuk menjaga kebugaran tubuh.

Duduk terlalu lama bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Mulai dari nyeri otot hingga meningkatkan risiko penyakit serius.

Oleh karena itu, penting untuk lebih aktif bergerak dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menerapkan kebiasaan sehat, seperti sering berdiri, melakukan peregangan, dan berolahraga secara rutin, kamu bisa mengurangi risiko tersebut dan menjaga tubuh tetap sehat.

Jangan biarkan kebiasaan duduk terlalu lama mengganggu kualitas hidupmu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Health.harvard.edu