Ilustrasi sindrom gluteal amnesia atau sindrom pantat mati (dead butt syndrome). (nytimes.com)
INDOZONE.ID - Duduk seharian di meja kerja atau berjam-jam mengemudi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah kondisi yang dikenal sebagai sindrom pantat mati atau gluteal amnesia.
Berikut penjelasan tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasinya dari sindrom glutel amnesia ini.
Ilustrasi sindrom gluteal amnesia. (dynamicchiropractic.com)
Sindrom pantat mati (dead butt syndrome) atau amnesia gluteal, terjadi ketika otot pantat melemah akibat kurangnya aktivitas.
Otot gluteus maximus, yang merupakan otot terbesar dan terkuat di tubuh terletak di bagian belakang pinggul, menjadi lambat atau bahkan gagal untuk aktif saat dibutuhkan.
Hal ini menyebabkan otot lain, terutama di bagian punggung bawah dan lutut, harus bekerja lebih keras untuk menopang tubuh, sehingga rentan terhadap cedera dan nyeri kronis.
Dalam beberapa kasus, orang tidak menyadari masalah ini sampai mereka berolahraga, seperti berlari atau mendaki.
Baca Juga: Duduk Terlalu Lama Lebih Berbahaya dari Merokok? Simak Penjelasannya
Ilustrasi duduk terlalu lama sebagai penyebab gluteal amnesia. (freepik.com)
Duduk terlalu lama, terutama selama berjam-jam di kantor atau saat mengemudi, dapat menyebabkan otot-otot gluteus “terlupa” untuk aktif.
Ketika seseorang duduk, otot di bagian depan panggul dan paha memungkinkan gluteus beristirahat.
Jika kebiasaan duduk lama ini berulang setiap hari, sinyal dari otak ke otot gluteus melemah, menyebabkan otot tersebut menjadi kurang aktif dan lemah seiring waktu.
Akibatnya, otot gluteus yang lemah dapat memicu nyeri punggung bawah dan lutut, terutama pada orang yang aktif secara fisik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com