Kamis, 20 MARET 2025 • 15:05 WIB

Begadang vs Tidur Cukup, Mana yang Lebih Efektif untuk Produktivitas?

Author

  Ilustrasi cara mengurangi kebiasaan begadang.

INDOZONE.ID - Di era modern ini, banyak orang tergoda untuk mengorbankan waktu tidur demi menyelesaikan pekerjaan atau sekadar memenuhi hiburan semata.

Namun, kamu perlu ketahui apabila kebiasaan ini terus-menerus dilakukan akan berdampak serius bagi kesehatan fisik dan mental kamu.

Faktanya kurang tidur dapat menyebabkan tanda-tanda, seperti berikut:

  • Mengantuk dan kelelahan di siang hari
  • Mudah tersinggung dan mudah marah
  • Perubahan suasana hati
  • Kesulitan mengatasi stres
  • Kesulitan fokus, konsentrasi, dan mengingat
  • Kabut otak

Dalam jangka panjang, kurang tidur telah dikaitkan ke beberapa penyakit, seperti kenaikan berat badan dan obesitas, serta timbulnya penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2.

Meski sulit untuk memprioritaskan tidur, keuntungan tidur lebih awal dan memperoleh tidur berkualitas setiap malam sangat nyata.

Baca Juga: Sayangi Dirimu! Pahami Tanda-tanda Depresi yang Mungkin Sering Kamu Abaikan

Jika kamu memiliki cukup istirahat, kamu akan merasa lebih produktif, lebih memperhatikan detail, dan mampu berkonsentrasi lebih baik saat melakukan aktifitas sehari-hari.

"Tidur sangat penting untuk mengonsolidasikan ingatan. Dalam berbagai eksperimen, hasil studi menunjukkan kinerja yang lebih baik jika Anda mempelajari materi lalu tidur setelahnya, daripada tetap terjaga. Jadi, kini ada banyak sekali bukti yang menunjukkan bahwa tidur meningkatkan penguatan dan konsolidasi ingatan," kata Dr. Edward Pace-Schott, dikutip dari Harvard Summer School, pada Rabu (19/3/2025).

Edward Pace-Schott juga mengatakan bahwa sering begadang merupakan kegiatan yang berada di lingkaran setan, apabila kamu gak menjauhinya, kamu akan terus berada didalamnya.

"Ini seperti lingkaran setan, semakin stres Anda, semakin sedikit Anda tidur, dan semakin sedikit Anda tidur, semakin stres Anda. Dan dalam jangka panjang, hal itu dapat menyebabkan masalah kejiwaan yang serius," kata Pace-Schott.

Kombinasi kurang tidur dan stres dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan umum, dan bahkan berpotensi menimbulkan gangguan stres pascatrauma.

Namun memprioritaskan tidur juga dapat menciptakan lingkaran umpan balik yang positif. 

Menetapkan jadwal tidur dan durasi tidur yang cukup dapat meningkatkan kemampuan kamu untuk mengatasi stres.

Menjadi aktif dan produktif akan membantu kamu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan sepanjang hari, dan dapat mengurangi perasaan stres.

Semakin sedikit stres yang kamu rasakan di siang hari, semakin baik tidur kamu di malam hari.

Baca Juga: Rutin Konsumsi 10 Makanan Lezat Ini Terbukti Ampuh Lawan Kanker

Tips Tidur Lebih Awal

Ilustrasi cara mencegah insomnia dan hal berbahaya yang terjadi pada tubuh orang suka begadang.

Kunci untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak adalah membangun kebiasaan tidur yang sehat, yang juga dikenal sebagai kebersihan tidur.

Langkah pertama adalah memutuskan untuk menjadikan tidur sebagai prioritas. 

Langkah kedua tetap fokus pada pekerjaan yang dimiliki, dan menghindari gangguan, serta menunda-nudanya adalah kunci agar tidak begadang saat malam hari.

Langkah ketiga adalah hindari bermain hingga larut malam, dan pulang lebih awal, agar tidurnya tidak kemalaman.

Langkah selanjutnya adalah menetapkan pola waktu tidur dan siang hari yang sehat untuk meningkatkan kualitas tidur.

Pace-Schott menawarkan kiat-kiat berikut tentang langkah-langkah yang dapat kamu ambil untuk menciptakan kebersihan tidur yang sehat:

  1. Batasi konsumsi kafein menjelang tidur. Mahasiswa juga harus menghindari konsumsi alkohol, yang mengganggu kualitas tidur.
  2. Hindari layar elektronik (ponsel, laptop, tablet, desktop) dalam waktu satu jam sebelum tidur. 
  3. Lakukan latihan fisik setiap hari, tetapi hindari latihan berat dalam waktu dua jam sebelum tidur.
  4. Tetapkan jadwal tidur. Tetapkan waktu tidur dan bangun sekonsisten mungkin, dan dapatkan paparan sinar matahari pagi.
  5. Tetapkan rutinitas "menenangkan diri" sebelum tidur.
  6. Batasi penggunaan tempat tidur untuk aktivitas sehari-hari selain tidur (misalnya, TV, bekerja, makan)

Jadi sudah terbukti ya bahwa tidur lebih awal lebih efektif untuk kamu lakukan, agar pekerjaan dan aktivitas kamu tidak terganggu sepanjang hari.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Summer.harvard.edu