INDOZONE.ID - Saat berpuasa, rasa lapar, haus, dan mudah lelah merupakan hal yang wajar.
Namun, ada beberapa tanda tubuh yang menandakan bahwa seseorang harus membatalkan puasanya, karena jika diteruskan bisa berakibat pada gangguan kesehatan yang lebih serius.
Beberapa tanda-tandanya adalah:
Baca Juga: Manfaat Jalan Kaki saat Puasa, Sehat atau Bikin Lemas?
1. Sakit Perut
Selama berpuasa, kadar asam lambung mulai naik karena tidak adanya makanan yang bisa dipecah. Di waktu yang sama, tubuh akan membakar lemak sebagai pengganti karbohidrat untuk sumber energi.
Bagi beberapa orang yang memiliki riwayat maag, rasa sakit ini cukup menyiksa perut. Jika kondisinya semakin memburuk, pertimbangkan untuk membatalkan puasa.
Selain itu, hindari makanan tinggi lemak, seperti gorengan, pilihlah makanan yang tinggi serat, seperti sayur-sayuran.
2. Sakit Kepala
Sakit kepala bisa muncul saat seseorang tidak makan dalam waktu lama. Selain itu, sakit kepala juga bisa diakibatkan karena dehidrasi dan jam tidur yang tidak teratur.
Jika kondisi sakit kepala semakin parah, utamanya bagi penderita diabetes, sebaiknya pertimbangkan untuk membatalkan puasa.
Baca Juga: Agar Fit saat Berpuasa, 9 Cara Atur Pola Tidur yang Bisa Kamu Ikuti selama Bulan Ramadhan
3. Penglihatan kabur
Saat berpuasa, tekanan gula darah menurun, yang dapat berpengaruh pada aliran darah ke mata sehingga dapat mengganggu penglihatan.
Jika seseorang punya riwayat gula darah rendah (hiperglikemia), kondisi ini mungkin lebih parah. Jika dibiarkan, puasa justru bisa menimbulkan stres oksidatif hingga membayangkan jantung.
4. Dehidrasi
Rasa haus saat berpuasa merupakan hal yang wajar. Namun, jika sudah mengalami dehidrasi yang disertai dengan mulut kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi, sebaiknya pertimbangkan untuk membatalkan puasa.
5. Keringat Berlebih
Keluarnya keringat berlebih bisa menjadi salah satu tanda hipoglikemia (gula darah rendah) saat berpuasa.
Hal ini terjadi karena hipoglikemia memicu peningkatan produksi hormon adrenalin yang akan merangsang kelenjar keringat untuk lebih aktif menghasilkan keringat.
Jika keringat keluar secara terus menerus bahkan saat beristirahat atau disertai tubuh yang gemetar, ini merupakan tanda untuk batal puasa.
6. Sulit konsentrasi
Turunnya konsentrasi merupakan salah satu hal wajar yang terjadi saat puasa, yang disebabkan karena otak kekurangan energi saat bekerja.
Seseorang dengan riwayat hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif), sulitnya konsentrasi menandakan kondisi serius.
Selain itu, hipotiroidisme sering kali juga ditandai dengan mudah kedinginan, nyeri sendi, hingga sembelit. Maka dari itu, jika mengidap penyakit tertentu, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum berpuasa.
Jika dianggap perlu membatalkan puasa, sebaiknya minum air putih yang tidak dingin atau hangat maupun mengkonsumsi makanan manis yang ringan, seperti pisang atau kurma.
Kemudian, bisa dilanjutkan dengan mengkonsumsi makanan utama dengan gizi seimbang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan