INDOZONE.ID - Setiap tahun, ribuan pasien di seluruh dunia harus menanti transplantasi jantung yang menyelamatkan nyawa.
Di Amerika Serikat, lebih dari 3.000 orang dewasa dan 400 anak-anak berada dalam daftar tunggu.
Sayangnya, banyak di antara mereka meninggal sebelum mendapatkan donor yang cocok.
Rata-rata, 20 orang per hari kehilangan nyawa karena kelangkaan organ donor.
Namun kini, harapan baru muncul berkat inovasi medis dari ilmuwan Jerman: tambalan jantung berbasis sel punca. Teknologi ini dirancang untuk membantu pasien gagal jantung stadium akhir dan bisa menjadi alternatif transplantasi di masa depan.
Baca Juga: Kenali Usia Jantungmu: Tanda-Tanda Jantung Menua dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Tambalan Jantung?
Tambalan jantung adalah jaringan otot jantung buatan yang dikembangkan dari sel punca pluripoten induksi (iPSC).
Sel ini berasal dari sel dewasa yang telah “diprogram ulang” agar dapat berubah menjadi berbagai jenis sel, termasuk sel otot jantung.
Karena tidak menggunakan sel embrio, teknologi ini bebas dari kontroversi etis.
Setiap tambalan berisi sekitar 200 juta sel jantung yang ditanam dalam kolagen hidrogel, lalu ditempelkan ke jantung pasien melalui prosedur minim invasif.
Baca Juga: Awas! Bukan Cuma Risiko Gigi Berlubang, Enggak Sikat Gigi Bisa Bahayakan Jantung
Uji coba awal menunjukkan hasil positif pada kera rhesus.
Bahkan pada 2021, seorang wanita 46 tahun menjadi pasien manusia pertama yang menerima tambalan ini dan bertahan hingga transplantasi jantung.
Harapan Baru untuk Pasien Gagal Jantung
Sebanyak 15 pasien dengan gagal jantung berat telah menerima tambalan ini.
Jika hasil jangka panjangnya sukses, prosedur ini bisa menjadi solusi permanen tanpa perlu donor organ.
Di Amerika Serikat sendiri, lebih dari 6 juta orang hidup dengan gagal jantung—dan angka ini terus naik.
Tambalan ini juga lebih terjangkau secara ekonomi.
Biaya produksinya diperkirakan sekitar $15.000 per unit, jauh lebih murah dibandingkan transplantasi.
Selain itu, risiko penolakan dan aritmia juga lebih rendah dibanding terapi sel lain.Tantangan Sistem Donor Organ
Sistem “opt-in” di AS membuat hanya mereka yang mendaftar secara sukarela yang menjadi pendonor.
Negara seperti Inggris dan Skotlandia telah menerapkan sistem “opt-out” untuk meningkatkan ketersediaan organ.
Tambalan jantung hadir sebagai solusi medis yang menjanjikan, memberi harapan baru bagi pasien yang sebelumnya hanya bisa menunggu dalam ketidakpastian.
Baca Juga: Pahami Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung agar Tak Salah Penanganan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Webmd.com