INDOZONE.ID – Kamu pernah alami benjolan kecil di kelopak mata yang tampak tidak sakit, tetapi mengganggu? Bisa jadi, itu adalah chalazion.
Kondisi tersebut sering disalahartikan sebagai bintitan (hordeolum). Padahal keduanya berbeda.
Dikutip dari situs American Optometric Association, chalazion merupakan benjolan yang berkembang perlahan di kelopak mata akibat tersumbat, dan membengkaknya kelenjar minyak (meibomian).
Kondisi tersebut biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, dan bukan disebabkan infeksi. Berbeda dengan bintitan yang umumnya, bersifat infeksius dan terasa nyeri.
Baca Juga: Mendalami Blepharitis: Peradangan pada Kelopak Mata yang Perlu Diwaspadai
Perbedaan dengan Bintitan
Bintitan muncul di tepi kelopak mata atau bagian dalamnya terasa nyeri, dan sering kali berisi nanah. Bila tidak ditangani dengan baik, bintitan bisa berkembang menjadi chalazion.
Oleh karena itu, penting untuk tidak memencet atau mencoba mengeluarkan isi benjolan karena dapat memperparah kondisi.
Penyebab dan Faktor Risiko
Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya chalazion antara lain:
- Rosacea (gangguan kulit kronis)
- Blefaritis kronis (radang kelopak mata akibat bakteri berlebih)
- Seborea
- Tuberkulosis
- Infeksi virus
- Dalam kasus yang sangat jarang, chalazion bisa menandakan adanya infeksi serius atau kanker kulit
Gejala Chalazion
- Benjolan tidak nyeri pada kelopak mata bagian atas (lebih jarang di bagian bawah)
- Terjadi karena penebalan cairan di kelenjar minyak kelopak mata
- Mata bisa berair atau terasa tidak nyaman
- Penglihatan kabur jika benjolan cukup besar dan menekan bola mata
- Lebih umum terjadi pada orang dewasa usia 30–50 tahun
- Umumnya hilang sendiri dalam waktu beberapa minggu hingga satu bulan, meski bisa kambuh
Diagnosis dan Pemeriksaan
Chalazion sebaiknya diperiksa oleh dokter mata (optometris) untuk memastikan diagnosis, dan menentukan penanganan yang tepat. Pemeriksaan bisa mencakup:
- Riwayat kesehatan pasien
- Pemeriksaan kelopak mata, tekstur kulit, dan kondisi bulu mata
- Pemeriksaan lubang kelenjar minyak menggunakan cahaya terang dan pembesaran
Baca Juga: Penyebab hingga Pengobatan Astigmatisme, Gangguan Mata yang Bikin Penglihatan Buram
Cara Mengobati Chalazion
Sebagian besar, chalazion tidak memerlukan tindakan medis khusus dan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, beberapa langkah perawatan rumahan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan:
- Kompres hangat: Tempelkan kain hangat bersih ke kelopak mata selama 10–15 menit, 4–6 kali sehari. Ini membantu melunakkan minyak yang mengeras dan memperlancar drainase.
- Pijat ringan: Pijat lembut bagian luar kelopak mata setiap hari untuk membantu mempercepat keluarnya cairan.
- Menjaga kebersihan: Setelah chalazion mengering dan pecah sendiri, jaga kebersihan area mata dan hindari menyentuhnya dengan tangan.
Jika chalazion tidak sembuh dalam satu bulan, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan medis dapat berupa tindakan kecil untuk mengeluarkan isi benjolan, atau suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
Catatan: Jangan pernah memencet atau mencoba ‘memecahkan’ chalazion. Sebab, dapat menyebabkan infeksi atau luka yang lebih parah.
Langkah Pencegahan
Menjaga kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah chalazion. Di antaranya:
- Cuci tangan sebelum menyentuh area mata atau memasang lensa kontak
- Bersihkan wajah sebelum tidur, terutama dari riasan mata
- Ganti maskara, eyeliner, dan eyeshadow setiap 3 bulan
- Dokter dapat merekomendasikan pembersih kelopak mata secara rutin bagi mereka yang rentan mengalami chalazion berulang
Meski terlihat sepele, chalazion perlu diperhatikan terutama bila tak kunjung sembuh. Perawatan sederhana di rumah sering kali cukup, namun bila kondisi memburuk, segera cari pertolongan medis.
Dengan menjaga kebersihan dan mengenali gejalanya sejak awal, chalazion bisa dicegah dan ditangani secara baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: American Optometric Association