Ilustrasi kelopak mata alami peradangan atau blepharitis.
INDOZONE.ID – Blepharitis merupakan peradangan pada kelopak mata yang ditandai dengan kemerahan, iritasi, rasa gatal, serta munculnya serpihan menyerupai ketombe pada bulu mata.
Kondisi ini cukup umum terjadi, dan bisa disebabkan infeksi bakteri atau gangguan kulit seperti ketombe pada kulit kepala atau rosacea.
Penyakit tersebut dibagi menjadi dua jenis berdasarkan lokasi peradangannya, yakni blefaritis anterior dan blefaritis posterior.
Blepharitis anterior umumnya disebabkan infeksi bakteri Staphylococcus atau ketombe pada kulit kepala dan alis (seborrheic blepharitis).
Meskipun bakteri ini secara alami ada di wajah dan kelopak mata, jumlah yang berlebihan atau respons imun tubuh yang buruk terhadap keberadaannya, dapat memicu infeksi.
Dalam beberapa kasus, alergi atau infestasi tungau pada bulu mata, juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Sementara blepharitis posterior, biasanya berkaitan dengan gangguan kelenjar meibom pada kelopak mata, yang menghasilkan minyak secara tidak normal.
Hal ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri. Kondisi tersebut juga dapat dipicu oleh rosacea atau ketombe pada kulit kepala.
Baca Juga: Penyebab hingga Pengobatan Astigmatisme, Gangguan Mata yang Bikin Penglihatan Buram
Penderita blepharitis bisa mengalami berbagai gejala seperti:
Dalam kasus yang lebih parah, gejala bisa mencakup gangguan penglihatan, bulu mata rontok atau tumbuh ke arah yang salah, serta peradangan pada jaringan mata lainnya, terutama kornea.
Sentuhan atau garukan berulang, juga dapat menyebabkan infeksi sekunder.
Diagnosis blepharitis dilakukan melalui pemeriksaan mata secara menyeluruh oleh dokter mata, atau optometris. Pemeriksaan meliputi:
Pengobatan blepharitis bergantung pada jenis dan tingkat keparahan. Umumnya, perawatan difokuskan pada menjaga kebersihan kelopak mata. Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain:
Perlu dicatat bahwa blepharitis jarang benar-benar hilang total dan berpotensi kambuh meskipun telah diobati.
Ilustrasi mata merah karena Blepharitis.
Untuk menjaga kebersihan kelopak mata, pasien disarankan melakukan perawatan mandiri sebagai berikut:
Menjaga kebersihan wajah dan kulit kepala secara rutin, merupakan langkah utama untuk mencegah blepharitis. Mengompres dan membersihkan kelopak mata secara berkala juga dapat membantu.
Apabila penyebabnya adalah infeksi bakteri, dokter dapat memberikan antibiotik sebagai penanganan lanjutan. Jika gejala tidak kunjung membaik, konsultasikan segera ke dokter spesialis mata.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: American Optometric Association