Ilustrasi suntik botox (Shutterstock)
INDOZONE.ID - Botox mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Banyak selebriti menggunakan botox untuk mengurangi kerutan dan garis halus di wajah tanpa harus menjalani operasi.
Dengan botox, dapat membuat wajah tampak lebih muda dan segar, tidak heran jika banyak orang tertarik untuk mencobanya. Namun, sebelum mencoba botox, penting untuk memahami bahaya dan risikonya.
Botox adalah zat yang dihasilkan oleh bakteri clostridium botulinum. Ketika disuntikkan ke dalam otot, toksin ini berfungsi untuk memblokir sinyal saraf yang menyebabkan otot berkontraksi, sehingga mengurangi kerutan dan garis halus.
Baca Juga: Mengapa Operasi Plastik Sangat Populer dan Umum di Korea Selatan? Ini Alasannya
Ilustrasi suntik botox (Shutterstock)
Meskipun botox memiliki banyak manfaat, salah satunya mengurangi kerutan dan garis halus, botox juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, botox dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyebaran toksin ke area lain dan masalah pernapasan.
Seperti halnya prosedur medis lainnya, botox dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Gejala reaksi alergi bisa berupa gatal-gatal, ruam, sesak napas, hingga pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah.
Baca Juga: 6 Mitos dan Fakta Operasi Plastik, Benarkah Pemulihannya Selalu Lama dan Sulit?
Botox dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi kerutan dan meningkatkan penampilan.
Namun, sebelum memutuskan untuk melakukannya, penting untuk menimbang bahaya dan risikonya dengan cermat.
Apakah kamu siap untuk mencoba botox setelah mengetahui semua informasi ini? Pastikan untuk selalu memilih klinik yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Klik Dokter