Ilustrasi stres (Pexels/Nathan Cowley)
INDOZONE.ID - Tekanan pekerjaan dan beban hidup yang terus bertambah, kerap kali membuat stres menjadi bagian dari rutinitas harian.
Namun, stres yang dibiarkan berlarut-larut, tidak hanya berdampak pada suasana hati dan energi, tapi juga dapat meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk kanker ginjal.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Bedah Onkologi dan Bedah Robotik Onkologi di CK Birla Hospital, Gurugram, India, Dr Pushpinder Gulia, dalam wawancara yang dikutip dari Hindustan Times.
“Menjaga tekanan darah tetap normal, bukan hanya untuk mencegah penyakit jantung, tetapi juga menjadi langkah penting untuk menurunkan risiko terkena kanker ginjal. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup dapat menjadi penyelamat jiwa,” ujar Dr Gulia.
a. Peningkatan Risiko Karsinoma Sel Ginjal
Beberapa penelitian menunjukkan, hipertensi kronis berkaitan erat dengan peningkatan risiko terkena karsinoma sel ginjal (renal cell carcinoma), yaitu jenis kanker ginjal yang paling umum.
Risiko ini meningkat terlepas dari jenis kelamin, kebiasaan merokok, maupun indeks massa tubuh seseorang.
b. Kerusakan Jaringan Ginjal
Tekanan darah tinggi, dapat merusak pembuluh darah di ginjal secara bertahap, sehingga menurunkan fungsi ginjal seiring waktu. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sel kanker.
Baca juga: Kenali Gejala Sakit Kepala Akibat Stres dan Hipertensi: Penyebab dan Cara Membedakannya
c. Obat Hipertensi: Pedang Bermata Dua?
“Beberapa penelitian menyebutkan, kelompok obat antihipertensi lama, seperti diuretik, bisa saja berkontribusi terhadap risiko kanker ginjal,” kata Dr Gulia.
“Namun, bahaya yang lebih besar justru terletak pada hipertensi yang tidak terkontrol. Oleh karena itu, obat yang diresepkan tidak boleh dihentikan tanpa konsultasi dengan dokter,” sambungnya.
Ia juga menambahkan, baik hipertensi maupun kanker ginjal stadium awal, sering tidak menimbulkan gejala. Sehingga, skrining rutin sangat penting bagi individu dengan riwayat tekanan darah tinggi.
“Hipertensi sering kali disertai dengan obesitas dan sindrom metabolik, yang keduanya merupakan faktor risiko kanker ginjal secara independen,” tuturnya.
Ilustrasi orang stres dengan beban kerja. (Freepik)
Oleh karena itu, stres kronis dan tekanan darah tinggi bukan hanya berpengaruh pada masalah jantung, tapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan ginjal. Dengan deteksi dini dan perubahan gaya hidup, risiko kanker ginjal dapat ditekan secara signifikan.
Jangan abaikan pemeriksaan rutin, terutama bagi kamu yang memiliki tekanan darah tinggi dalam jangka panjang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hindustan Times