Ilustrasi orang mengalami ruam akibat alergi air
INDOZONE.ID - Apakah kalian pernah mendengar Aquagenic Urticaria? Ini adalah kondisi langka berupa alergi terhadap air.
Penyakit ini tergolong kondisi langka, karena hanya 37 kasus yang tercatat pada penelitian medis.
Dilansir melalui Health Line, sebagian besar kasus akan terjadi setelah masa pubertas, sehingga secara faktor genetik dan hormon, kondisi ini paling sering dialami oleh para wanita.
Aquagenic urticaria ditandai dengan gatal-gatal, sensasi terbakar, ruam, bentol dan kulit memerah ketika menyentuh air.
Pada kondisi ini, bentol umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil, berkisar antara 1-3 mm. Namun, ruam gatal ini dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman.
Rasa gatal yang timbul akibat alergi terhadap air, dapat muncul dalam kurun waktu 20-30 menit setelah kulit terpapar air.
Baca Juga: Dear Orangtua, Begini Cara Mengetahui Pemicu Alergi pada Anak
Ilustrasi tangan menyentuh air
Penyebab pasti dari aquagenic urticaria masih belum dapat dipastikan dengan jelas hingga saat ini.
Namun, ada beberapa proses yang diduga menjadi penyebab alergi terhadap air. Salah satu di antaranya adalah air dapat menguraikan zat alergen, yang terdapat pada permukaan kulit.
Akibatnya, kondisi ini dapat mengaktifkan sel alergi atau sel mast, baik pada lapisan permukaan kulit, maupun lebih dalam setelah menembus lapisan kulit terluar. Proses ini berujung pada munculnya gejala alergi.
Di sisi lain, diperkirakan bahwa air mungkin berinteraksi dengan minyak kulit atau sebum.
Interaksi ini kemungkinan dapat secara langsung menstimulasi sel-sel alergi, sehingga memicu pelepasan protein yang terkait dengan alergi yang dikenal sebagai histamin.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu! Alergi pada Anak Bisa Mereda Seiring Bertambahnya Usia
Ilustrasi orang mengalami ruam akibat alergi air
Meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan alergi ini, namun ada beberapa langkah pengelolaan yang dapat membantu mengurangi gejalanya, seperti:
Obat ini dapat menjadi pengobatan utama, karena histamin menjadi penyebab sejumlah gejala pada kondisi tersebut.
Obat topikal untuk alergi biasanya digunakan untuk meredakan gejala yang terjadi di kulit, seperti gatal-gatal, kemerahan, dan pembengkakan akibat reaksi alergi.
Fototerapi atau terapi cahaya, merupakan suatu metode pengobatan yang menggunakan radiasi cahaya khusus, terutama ultraviolet (UV) untuk mengatasi berbagai kondisi kulit, termasuk alergi kulit seperti Aquagenic Urticaria.
Aquagenic urticaria merupakan alergi langka yang perlu mendapatkan perhatian, terutama di kalangan wanita.
Meskipun masih banyak misteri terkait penyebab pasti dan mekanisme kondisi ini, pemahaman terhadap gejala, pengelolaan, dan dampak psikologisnya terus berkembang.
Para wanita diharapkan untuk tetap waspada, menggali pengetahuan dan mencari dukungan medis yang sesuai.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Halodoc.com