INDOZONE.ID - Stres pasca pemilu menjadi topik yang semakin relevan dalam percakapan masyarakat, terutama di Amerika Serikat (AS).
Setiap tahun, American Psychological Association (APA) melakukan survei tentang "Stress in America" untuk mengukur tingkat stres di antara masyarakat.
Tahun-tahun terkini menunjukkan peningkatan signifikan dalam tingkat stres terkait dengan iklim politik negara, setelah pemilihan umum.
Bagi sebagian orang, stres ini bisa menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kekhawatiran biasa.
Mari kita bahas beberapa fakta menarik tentang stres pasca pemilu, apa yang mendorongnya, dan bagaimana mengatasinya berdasar Better Help:
Baca Juga: Menurut Studi Penelitian, Duduk Terlalu Lama di Kantor Bisa Perpendek Usia! Cek Faktanya Di Sini!
Stres pasca pemilu adalah kecemasan yang muncul setelah berakhirnya pemilihan politik yang penting, seperti pemilu presiden.
Ini bukanlah penyakit mental yang diakui secara resmi dalam DSM-5-TR, tetapi merupakan respons yang umum terhadap peristiwa politik yang signifikan.
Survei menunjukkan bahwa sebagian besar orang dewasa di Amerika Serikat merasakan tingkat stres yang tinggi sehubungan dengan pemilihan presiden.
Baca Juga: 6 Manfaat Olahraga Berenang bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Beberapa faktor mungkin menjadi penyebab meningkatnya stres pasca pemilu, antara lain:
Media Sosial dan Liputan Berita: Berita politik yang terus-menerus dan paparan media sosial dapat memperkuat stres dengan terus memicu perdebatan dan diskusi yang memanas.
Paparan Sosial: Orang bisa merasa terpengaruh oleh diskusi politik di lingkungan sosial mereka, bahkan jika mereka tidak aktif secara politik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Betterhelp.com