Ilustasi orang depresi. (Facebook/Andi Balbeck)
INDOZONE.ID - Hingga saat ini, penyakit atau gangguan depresi dialami lebih dari 280 juta orang di seluruh dunia. Meskipun depresi merupakan hal yang sering kita dengar, namun hal ini masih sangat tabu di lingkungan masyarakat. Kurangnya edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan mental yang menyebabkan penyakit mental sering kali dianggap sepele dan tidak penting.
Meskipun depresi dapat menyerang siapa saja, tidak selalu mudah untuk mengidentifikasi gejala depresi pada teman atau anggota keluarga kita.
Hal ini terjadi karena sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk menyembunyikan gejala-gejala depresi yang mereka rasakan daripada mencoba untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan.
Lalu, apa saja gejala-gejala umum saat seseorang mengidap depresi? Mari kita simak gejala-gejela gangguan depresi menurut Dr. Brenda Y. Camacho, seorang staf Psikiater di Talkiatry.
Baca Juga: Penting! Penelitian Ungkap Mengurangi Penggunaan Sosmed Jadi 30 Menit Sehari Bisa Cegah Depresi
Menarik diri dan hilangnya keinginan untuk bersosilisasi dengan lingkungan sekitar merupakan salah satu gejala umum terhadap seseorang yang mengalami depresi.
Jika kita memiliki teman atau anggota keluarga yang menunjukkan atau bahkan telah di diagnosa depresi oleh seorang ahli kejiwaan (psikolog atau psikiater), maka ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.
Ilustrasi orang depresi. (Freepik)
Jika kita cukup jeli, kita mungkin mengamati bahwa teman atau orang yang kita sayangi tidak lagi terlibat dalam hal-hal yang dulu mereka sukai. Mungkin mereka tidak lagi bersemangat untuk memasak, berolahraga, membuat kerajinan tangan, atau menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Depresi dapat ditandai dengan hilangnya minat terhadap hobi atau aktivitas. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penderita depresi memiliki kadar serotonin yang rendah, sehingga sulit untuk merasa tenang atau gembira.
Kesukaan atau hiburan di masa lalu mungkin tidak lagi membuat mereka bahagia.
Suasana hati seseorang bisa berubah drastis saat mengalami depresi. Seseorang yang selama ini kita kenal ceria, optimis, atau bersemangat mungkin tiba-tiba tampak sedih, marah, gelisah, menangis, atau mereka mungkin mulai memandang kehidupan secara negatif.
Baca Juga: Menggali Manfaat Hobi Pottery untuk Kesehatan: Tingkatkan Konsentrasi dan Cegah Depresi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Talkiatry.com