Ilustrasi keluarga dan penjelasannya mengenai gangguan bipolar karena genetik. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Gangguan bipolar adalah salah satu kondisi kesehatan mental yang seringkali disalahpahami dan diabaikan. Penyakit ini menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem dari orang normal.
Artikel ini akan membahas mengenai gejala, penyebab dan perawatan gangguan bipolar hingga penjelasan kebenaran gangguan bipolar karena genetik.
Ilustrasi gangguan bipolar. (freepik.com)
Gangguan bipolar, yang sebelumnya dikenal sebagai depresi manik, adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk puncak emosional (mania atau hipomania) dan penurunan emosional (depresi).
Ketika anda mengalami depresi, anda mungkin merasa sedih atau putus asa dan kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitas. Ketika suasana hati anda berpindah ke fase ke mania atau hipomania (lebih ekstrem daripada mania), anda akan merasakan suatu euforia, penuh energi atau sangat mudah marah.
Perubahan suasana hati ini dapat mempengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih. Perubahan suasana hati dapat terjadi jarang atau beberapa kali dalam setahun.
Meskipun gangguan bipolar adalah kondisi seumur hidup, anda dapat mengatasi perubahan suasana hati dan gejala lainnya dengan mengikuti rencana perawatan. Dalam kebanyakan kasus, gangguan bipolar diobati dengan obat-obatan dan konseling psikologis (psikoterapi).
Baca Juga: Jangan Asal Merasa Bipolar, Gangguan Mood Rendah Bisa Jadi Adalah Bentuk Cyclothymia
Ilustrasi gangguan bipolar dan gejalanya. (freepik.com)
Ada beberapa jenis gangguan bipolar dan gangguan terkait. Mereka mungkin termasuk mania atau hipomania dan depresi. Gejalanya dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan perilaku yang tidak terduga, yang mengakibatkan tekanan yang signifikan dan kesulitan dalam kehidupan.
Anda telah mengalami setidaknya satu episode mania yang mungkin didahului atau diikuti oleh episode hipomania atau depresi mayor. Dalam beberapa kasus, mania dapat memicu pemutusan dari kenyataan (psikosis).
Anda telah mengalami setidaknya satu episode depresi mayor dan setidaknya satu episode hipomania, tetapi tidak pernah mengalami episode mania.
Anda telah mengalami setidaknya dua tahun atau satu tahun pada anak-anak dan remaja dari banyak periode gejala hipomania dan periode gejala depresi (meskipun tidak separah depresi mayor).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayoclinic.org