Ilustrasi serangan panik di tempat kerja. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Di dunia yang penuh tekanan saat ini, stres sudah menjadi bagian dari keseharian. Tekanan yang berlebih dapat menyebabkan serangan panik yang tiba-tiba. Bagi mereka yang mengalami serangan panik di tempat kerja, cara mengatasinya menjadi hal yang penting untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja. Berikut 5 cara diantaranya.
Ilustrasi panic attack. (freepik.com)
Menurut Dr. Roshan Mansukhani, seorang terapis musik dan konselor dari Mumbai, "Panik berhubungan langsung dengan ketakutan."
Di tempat kerja, ketakutan ini sering kali dipicu oleh tenggat waktu yang ketat, beban kerja yang bertambah, dan keinginan untuk tampil sempurna. Dalam situasi tertentu, ketidakpastian atau kebutuhan untuk mendapatkan validasi juga bisa memicu serangan panik.
Lingkungan kerja yang penuh tuntutan memang bisa menjadi pemicu munculnya stres, yang pada akhirnya menyebabkan serangan panik yang sulit diatasi.
Baca Juga: Jangan Khawatir, 9 Cara yang Dapat Dilakukan saat Menghadapi Serangan Panik
Ilustrasi serangan panik pada wanita. (freepik.com)
Mengetahui gejala awal dari serangan panik adalah langkah penting dalam mengelola situasi ini. Gejala-gejala ini meliputi:
- Jantung berdebar-debar
- Berkeringat atau gemetaran
- Sulit bernapas atau perasaan tercekik
- Pusing atau merasa melayang
- Perasaan tidak nyata atau seperti terlepas dari sekitar
Baca Juga: Kamu Harus Tau, Ini Penyebab Serangan Panik dan 4 Cara Mengatasinya
Ilustrasi panic attack di tempat kerja. (freepik.com)
Jika anda mengalami serangan panik saat bekerja, berikut adalah beberapa cara yang bisa anda coba untuk mengatasinya:
Langkah awal dalam mengelola serangan panik adalah mengenali gejalanya. Jika anda merasa jantung mulai berdebar atau kepala terasa pusing, coba akui perasaan tersebut tanpa berusaha melawannya. Kesadaran akan gejala sering kali membantu mengurangi intensitas serangan sebelum semakin parah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com