Ilustrasi area intim wanita. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Kebersihan intim adalah serangkaian praktik dan penggunaan produk yang membantu menjaga kebersihan, khususnya pada area pribadi wanita. Menjaga kebersihan ini penting untuk mencegah infeksi dan mendukung kesehatan reproduksi.
Berikut, tujuh hal yang dilarang untuk menjaga kebersihan area intim, apa saja?
Produk seperti sabun, semprotan, atau pembersih beraroma, dapat mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Women’s Health, produk ini dapat membahayakan bakteri Lactobacillus yang melindungi vagina, sehingga meningkatkan risiko iritasi dan infeksi. Gunakan produk tanpa pewangi atau cukup bilas dengan air.
Membersihkan vagina secara berlebihan atau menggunakan metode douching dapat menghilangkan flora baik yang melawan infeksi. Hal ini dapat menyebabkan bakteri vaginosis atau penyakit radang panggul.
Sebuah studi dalam Epidemiologic Reviews juga mengaitkan douching dengan risiko kanker serviks dan kelahiran prematur. Lakukan pembersihan lembut tanpa mengganggu keseimbangan alami.
Baca Juga: 8 Makanan yang Bantu Kurangi Bau Vagina, Rahasia Merawat Area Intim
Pakaian dalam ketat atau berbahan sintetis dapat memerangkap panas dan kelembapan, yang memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Pilih pakaian dalam longgar dari bahan katun untuk menjaga sirkulasi udara dan mencegah infeksi.
Tampon, pembalut, atau cangkir menstruasi yang dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih dan meningkatkan risiko Sindrom Syok Toksik (TSS). Ganti produk menstruasi setiap 4-6 jam, dan pastikan area genital tetap bersih selama periode mentruasi.
Jika kamu mengalami keputihan yang tidak normal, bau yang menetap, atau gatal, jangan abaikan. Gejala ini bisa menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lain. Konsultasikan dengan dokter jika keluhan berlanjut.
Baca Juga: Fakta atau Mitos: Air Garam untuk Infeksi Vagina dan Mengencangkan Area Intim?
Setelah buang air, selalu lap dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri dari anus berpindah ke vagina. Hal ini dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Produk menstruasi yang dapat digunakan ulang, seperti pembalut kain, harus dibersihkan dengan benar, dan dijemur di tempat yang cukup terkena sinar matahari. Studi dalam jurnal Gynecology and Obstetrics Clinical Medicine menemukan, kebiasaan seperti tidak mencuci tangan sebelum menggunakan produk menstruasi atau tidak mengeringkan area genital, dapat meningkatkan risiko infeksi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com