Jumat, 17 JANUARI 2025 • 16:40 WIB

6 Pengaruh Curhat Terhadap Kesehatan Mental: Kenapa 'Someone to Talk' itu Penting?

Author

Ilustrasi curhat dengan Someone to Talk. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Kesehatan mental bukan hanya tentang bebas dari gangguan, tetapi juga soal menjaga keseimbangan emosi.

Salah satu cara sederhana namun sangat berpengaruh adalah curhat. 

Kenapa memiliki Someone to Talk atau seseorang untuk diajak bicara begitu penting? Berikut penjelasannya. 

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Cegah Stres dan Tetap Produktif

6 Pengaruh Curhat Terhadap Kesehatan Mental

Ilustrasi orang sedang curhat.

1. Curhat itu Menenangkan

Berbagi cerita, baik tentang masalah atau sekadar pengalaman sehari-hari, punya efek terapeutik.

Ketika seseorang mengutarakan isi hatinya, beban pikiran mereka cenderung berkurang. 

Hal ini disebabkan oleh pelepasan stres yang terjadi selama proses curhat.

Menurut penelitian, berbicara tentang masalah yang kita hadapi dapat menurunkan kadar hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres. 

Hasilnya, kita merasa lebih tenang dan mampu berpikir lebih jernih. 

Dalam situasi tertentu, mendapatkan sudut pandang dari orang lain juga membantu menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.  

2. Kesepian itu Berbahaya 

Rasa kesepian adalah musuh dalam diam. Banyak studi menunjukkan, kesepian dapat meningkatkan risiko gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan. 

Tidak hanya itu, kesepian juga berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan fisik, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penurunan sistem imun.  

Memiliki seseorang yang bisa mendengarkan, baik teman dekat, pasangan, atau keluarga, dapat memberikan rasa keterhubungan. 

Dengan merasa didukung secara emosional, risiko dampak buruk kesepian pun dapat diminimalkan.  

Baca Juga: 10 Cara Menghargai Diri Sendiri untuk Merawat Kesehatan Mental

Ilustrasi curhat ke teman. (freepik.com)

3. Didengar adalah Kebutuhan Dasar

Setiap manusia ingin merasa dihargai, didengar, dan diterima. 

Ketika seseorang mendengarkan kita dengan penuh perhatian, perasaan dihargai tersebut muncul secara alami. 

Proses ini menciptakan koneksi emosional yang penting untuk kesehatan mental.  

Sebaliknya, ketika tidak ada yang mau mendengar, seseorang bisa merasa diabaikan, bahkan tidak berarti. 

Hal ini bisa memperburuk kondisi mental mereka, terutama jika sedang menghadapi tekanan hidup.

Oleh karena itu, mendengarkan adalah salah satu cara termudah untuk menunjukkan kepedulian kepada orang lain.  

4. Satu Teman Lebih Berarti

Banyak orang berpikir bahwa memiliki banyak teman adalah indikator kebahagiaan. 

Namun, kualitas hubungan jauh lebih penting daripada kuantitas. 

Satu teman yang benar-benar peduli, mendengarkan, dan memberikan dukungan emosional akan jauh lebih berarti dibanding puluhan teman yang hanya sekadar 'ada' tanpa kehadiran emosional.  

Hubungan yang berkualitas memberikan rasa aman dan nyaman, membantu seseorang merasa diterima apa adanya. 

Inilah yang membuat seseorang merasa lebih kuat dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.  

Baca Juga: 9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kesehatan Mental, Jangan Dilanjutin Ya!

Ilustrasi curhat.

5. Profesional Bisa Jadi Pilihan

Tidak semua orang memiliki teman atau keluarga yang bisa menjadi pendengar yang baik. 

Dalam situasi ini, psikolog atau konselor profesional bisa menjadi pilihan terbaik. 

Mereka dilatih untuk mendengarkan tanpa menghakimi dan memberikan panduan yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah.  

Berbicara dengan seorang profesional juga memberikan ruang aman untuk mengungkapkan perasaan terdalam tanpa takut akan dampak sosial. 

Jika merasa terjebak dalam emosi negatif, jangan ragu untuk mencari bantuan dari tenaga ahli.  

6. Ngobrol itu Menyehatkan

Dilansir dari Instagram @mycounselor.id, interaksi sosial bukan hanya kebutuhan emosional, tetapi juga berdampak pada kesehatan fisik. 

Saat kita berbicara dengan orang lain, tubuh melepaskan hormon kebahagiaan seperti oksitosin, serotonin, dan endorfin.

Hormon-hormon ini membantu meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mendukung kesejahteraan mental secara keseluruhan.  

Bahkan obrolan ringan, seperti berbicara tentang hobi atau pengalaman sehari-hari, dapat memberikan dampak positif. 

Oleh karena itu, menjaga komunikasi yang sehat dengan orang-orang terdekat adalah salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan mental.  

Baca Juga: 7 Tips Agar Tidak Terlarut dalam Kesedihan yang Mempengaruhi Kesehatan Mental

Ilustrasi curhat dengan Someone to Talk. (freepik.com)

Curhat bukan hanya sekadar berbagi cerita, tetapi juga cara untuk merawat kesehatan mental.

Dengan mengungkapkan isi hati, kita bisa mengurangi stres, merasa lebih dihargai, dan menjalin hubungan emosional yang lebih dalam dengan orang lain.  

Namun, jika tidak ada orang yang bisa diajak bicara, mencari bantuan profesional adalah langkah bijak. 

Ingat, kesehatan mental adalah bagian penting dari kualitas hidup kita. 

Jadi, jangan ragu untuk berbicara dan berbagi, karena memiliki 'someone to talk' adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hidup.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram