Minggu, 20 APRIL 2025 • 14:40 WIB

7 Tanda Masalah Mental yang Sering Dianggap Sepele dan Cara Mengatasinya

Author

Ilustrasi kesehatan mental.

INDOZONE.ID - Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Menyadari tanda-tanda penurunan kesehatan mental, dapat membantu kamu mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindunginya.

Masalah kesehatan mental seringkali menunjukkan gejala yang tak gamblang dan mengejutkan.

Meskipun depresi, kecemasan, dan kelelahan adalah gejala yang umum, ada banyak tanda lain yang mungkin kurang disadari namun dapat menjadi pertanda masalah kesehatan mental.

Mengenali gejala-gejala ini sejak dini sangat penting untuk memberikan bantuan yang tepat waktu.

Menurut Dr. Nikhil Nayar, Psikiater di Rumah Sakit Sharda, Noida, ada beberapa gejala yang sering tidak disadari namun dapat mengindikasikan penurunan kesehatan mental.

Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Gejala Fisik Tanpa Alasan yang Jelas

Sakit kepala tanpa sebab yang jelas, gangguan pencernaan, dan ketegangan otot sering kali dikaitkan dengan kondisi mental.

Sebaliknya, gangguan psikologis juga bisa menimbulkan gejala fisik, di mana rasa sakit yang berlangsung lama mungkin berasal dari faktor emosional.

Baca Juga: Tips Menghadapi Lingkungan Toxic di Tempat Kerja untuk Mental yang Sehat

Contohnya, gangguan seperti Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) sering berhubungan dengan kecemasan atau depresi.

2. Perubahan Pola Tidur

Perubahan kecil dalam pola tidur, seperti terbangun di malam hari, mimpi yang intens, atau merasa gelisah, bisa menjadi tanda adanya masalah stres atau gangguan emosional.

3. Kehilangan Minat Secara Tiba-tiba Terhadap Hobi

Tidak hanya depresi saja saat kamu berhenti menemukan kesenangan dalam hal-hal yang pernah dinikmati.

Dr. Nayar menjelaskan hal itu juga bisa mengindikasikan kondisi mental, seperti kelelahan atau gangguan kecemasan.

Walaupun perubahannya lambat, ada baiknya untuk mencari tahu mengapa kamu kehilangan gairah tersebut.

4. Rasa Iritabilitas atau Kemarahan  yang Berlebihan

Sering merasa marah, mudah tersinggung terhadap orang terdekat, atau cepat merasa frustrasi karena hal-hal sepele, bisa menjadi indikasi adanya gangguan emosional.

Perasaan jengkel yang terus-menerus kerap menjadi gejala awal dari stres, kecemasan, atau gangguan suasana hati.

5. Perubahan Kebiasaan Makan

Perubahan drastis dalam nafsu makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, seringkali merupakan tanda adanya masalah kesehatan mental.

Mengonsumsi makanan untuk menenangkan diri atau melewatkan waktu makan karena faktor emosional, juga dapat menjadi indikator adanya kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi.

6. Penarikan Sosial

Walaupun menarik diri dari keadaan sosial adalah indikator depresi yang paling umum, bahkan tindakan kecil, seperti menghindari panggilan telepon atau lebih sering membatalkan rencana, bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan mental.

Dr. Nayar menegaskan bahwa ada perbedaan antara menjaga jarak dan menjauh dari orang lain, dan seseorang harus bisa membedakan keduanya.

7. Kesulitan Berkonsentrasi

Kesulitan berkonsentrasi, sering lupa, atau mengalami hambatan dalam mengingat informasi, bisa jadi tanda adanya kecemasan, depresi, atau kelelahan yang mulai berkembang.

Masalah kesehatan mental seringkali berdampak pada fungsi kognitif dalam cara yang tidak selalu disadari.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

Ilustrasi membangun kesehatan mental yang lebih baik.

Dr. Nayar menyarankan untuk tidak menganggap remeh kalau kamu melihat tanda-tanda ini pada diri kamu atau orang-orang yang kamu cintai.

Baca Juga: Korban Bullying Dapat Pelayanan Pemulihan Mental di Layanan 'Polania' Puskesmas Kecamatan Kalideres

Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Komunikasikan perasaan kamu kepada teman, anggota keluarga, atau terapis yang bisa dipercaya.
  • Dapatkan bantuan ahli dari praktisi kesehatan mental berlisensi, yang bisa mendiagnosis dan merawat kamu dengan tepat.
  • Terlibat dalam kegiatan yang menenangkan dan memulihkan emosi seperti olahraga, meditasi, atau menulis jurnal.
  • Studi mengenai penyakit mental akan membuat kamu mendiagnosis gejala lebih cepat dan membantu menyingkirkan mitos.

Kesehatan mental sama halnya dengan kesehatan fisik dan penting untuk menyelaraskan keduanya.

Dengan memperhatikan tanda-tanda memburuknya kesehatan mental, kamu dapat mengambil tindakan pencegahan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi pada kesehatan mental. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com