IHal ini terkait dengan orientasi sosioseksual, istilah mewah yang menggambarkan sejauh mana Anda bersedia terlibat dalam aktivitas seksual di luar hubungan yang komitmen.
Pasangan yang lebih tua mungkin sering mencari lebih banyak komitmen, sementara pasangan yang lebih muda mungkin melakukannya untuk sensasi dan kesegaran.
Dan sekarang, teori cinta yang tertua—Psikologi Evolusi. Teori ini mengklaim bahwa kita semua diprogram untuk mencari pasangan berdasarkan manfaat evolusioner.
Berkencan dengan seseorang yang lebih muda? Mungkin, pada tingkat bawah sadar, ini tentang kesuburan atau janji tahun-tahun bersama yang lebih lama. Berkencan dengan seseorang yang lebih tua? Itu mungkin membawa stabilitas atau sumber daya ke dalam perhitungan.
Baca Juga: Viral Pernikahan Beda Usia di Subang, Kakek 71 Tahun Nikahi Gadis Cantik 17 Tahun
Jadi, bagaimana kesimpulannya? Haruskah usia menjadi faktor penentu dalam suatu hubungan? Jawaban singkatnya: Ini rumit, tetapi bukan segalanya.
Usia dapat memberikan gambaran kasar tentang di mana seseorang mungkin berada dalam hidup, tetapi itu tentu saja tidak memberikan gambaran lengkap.
Seseorang berusia 25 tahun mungkin memiliki kematangan emosional seperti orang berusia 40 tahun, sementara seseorang berusia 50 tahun mungkin masih mencari jalan dan itu tidak masalah!.
Sementara masyarakat akan terus memiliki pendapatnya, ingatlah bahwa cinta bukanlah persamaan yang cocok untuk semua orang. Dengan bahan yang tepat, komunikasi terbuka, dan sentuhan humor, hubungan dengan perbedaan usia dapat berkembang sama baiknya dengan pasangan yang usianya tak jauh berbeda atau sama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Lovepanky.com