Negeri kita "tidak merdeka lagi"
Kita sudah jadi negeri jajahan kembali
Selamat datang dalam
"Zaman kolonialisme baru"
Saudaraku
Dulu penjajah kita "satu negara"
Kini penjajah kita "multi-kolonialis"
banyak bangsa
Merdeka "berdasi sutra"
Ramah-tamah luar biasa
dan banyak senyumnya
Makin banyak kita
"meminjam uang,
makin gembira"
karena "leher kita
makin mudah dipatahkannya"
Bergerak ke kiri "ketabrak copet"
Bergerak ke kanan "kesenggol jambret"
Jalan di depan "dikuasai maling"
Jalan di belakang penuh "tukang peras"
yang di atas "tukang tindas"
Lihatlah para maling itu
Kini mencuri secara berjamaah
Mereka bersaf-saf berdiri rapat
Teratur berdisiplin dan betapa khusyu
Begitu rapatnya mereka berdiri
Susah engkau menembusnya
Begitu sistematis
Itukah rezim yang kalian banggakan dan dibela-bela
Lalu dari sisi mana hebatnya rezim sekarang ini
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Kembalikan
Indonesia
Padaku
Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,
Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,
Kembalikan
Indonesia
Padaku
Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Kembalikan
Indonesia
Padaku
Langit akhlak telah roboh di atas negeri
Karena akhlak roboh, hukum tak tegak berdiri
Karena hukum tak tegak, semua jadi begini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: