Ilustrasi seorang pria yang menipu seorang wanita. (Freepik) INDOZONE.ID - Sudah sejak lama penipuan cinta marak di berbagai media sosial dan aplikasing kencan (dating apps), seperti Instagram, Facebook, Tiktok, Tinder, Tantan, dan lain sebagainya.
Namun, akhir-akhir ini, penipuan oleh laki-laki tampan, mapan dan mempunyai profesi mentereng yang mengajak perempuan berkenalan, berkencan, bahkan menikah, hingga akhirnya meminta transferan uang, semakin marak.
Foto profil laki-laki tampan dan mapan yang dipasang di akun media sosial dan aplikasi tinder itu, bukan foto mereka yang sebenarnya. Mereka mencurinya dari akun-akun pribadi milik orang lain.
Salah satu foto yang banyak dicuri dan disalahgunakan sebagai media penipuan adalah foto milik salah seorang warga negara Malaysia, Khairul Amri.
Baca Juga: Penipu Ini Dikerjai Balik oleh Korbannya Lalu Dikirimi Foto Biawak, Reaksinya Bikin Ngakak
Foto-foto dari laki-laki pemilik akun Instagram @am_leex itu telah digunakan oleh banyak penipu, dengan nama yang berbeda-beda, @damar_aji85, Rakka Raditya, Teddy Kurnia, Ervan Derza, Ardy Hermawan, Abizar Pratama adalah beberapa di antaranya.
Ilustrasi seorang pria yang menipu seorang wanita. (Freepik)
Melalui Live Instagram bersama @feydownwsc_official, diketahui bahwa selain foto, ada penipu yang menggunakan informasi pribadi Kkairul, yakni pekerjaannya sebagai karyawan di salah satu perusahaan migas yang bekerja di atas kapal.
Salah satu tim relawan di Komunitas RSC – WSC yang kerap disapa Bunda Fey mengungkapkan, kerugian korban penipuan dengan foto Khairul Amri pada Januari – November 2023 saja mencapai Rp679 juta.
“Belum lagi tahun tahun sebelumnya. Itupun khusus korban korban yang share kisahnya ke saya dan teman teman relawan di Komunitas RSC - WSC. Entah berapa yang mau cerita,” ungkapnya, dikutip Senin (15/1).
Baca Juga: Kisah Azura Luna, Sosialita Indonesia yang Ngaku Ningrat Pernah Menipu Putra Joe Biden
Sementara itu, para penipu kebanyakan merupakan orang luar negeri, khususnya dari Afrika yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Soal korban, para penipu kebanyakan menargetkan para perempuan yang telah bekerja, dari berbagai usia dan profesi.
Biasanya, setelah dekat dengan calon korbannya, para penipu tersebut meminta uang untuk keperluan biaya administrasi cuti, membayar biaya sewa helikopter atau kapal, biaya rumah sakit, membayar pajak, hingga menebus barang yang ditahan oleh bea cukai di bandara.
Karena maraknya penipuan dengan modus ini, Fey pun mengingatkan para wanita agar berhati-hati dalam bermedia sosial dan menggunakan aplikasi kencan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/feydownwsc_official