Alam Ganjar Bagikan Tips Sukses Masuk Perguruan Tinggi Melalui Persiapan Try Out

Alam Ganjar, mahasiswa Fakultas Teknik UGM, berbagi pengalaman perkuliahan dan memberikan kiat sukses memasuki perguruan tinggi.

INDOZONE.ID - Pendidikan tinggi menjadi kunci utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. Namun, hanya sekitar 6% dari 275,36 juta penduduk telah melangkah ke level pendidikan tersebut.

Dalam upaya mewujudkan visi "satu keluarga satu sarjana," Generasi Pemenang menyelenggarakan Try Out UTBK-SNBT di Golden City, Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pelajar kelas 3 SMA pada Jumat, (2/2/2024).

Sebagai pembicara tamu, Muhammad Zinedine Alam Ganjar, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), berbagi pengalaman perkuliahan dan memberikan kiat sukses memasuki perguruan tinggi.

Alam menekankan pentingnya identifikasi jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan diri.

Baca Juga: Fakta Unik Tarsius, Primata Kecil nan Imut yang Setia dengan Pasangan Seumur Hidup

"Jangan sampai salah memilih jurusan, kenali diri sendiri, dan kejar apa yang ingin dicapai dengan tekun serta nikmati prosesnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Alam menyoroti betapa pentingnya proses dalam perjalanan pendidikan. Baginya, nilai akhir bukanlah segalanya.

Alam Ganjar, mahasiswa Fakultas Teknik UGM, berbagi pengalaman perkuliahan dan memberikan kiat sukses memasuki perguruan tinggi.

"Pemahaman lebih penting daripada nilai, karena dalam proses itulah tantangan dan pengalaman akan membentuk pemahaman yang lebih berharga," tambah Alam.

Namun, ia juga mengamati bahwa banyak pelajar masih bingung mengenai masa depan setelah SMA, termasuk persoalan finansial.

Baca Juga: 9 Jenis Bahan Makanan yang Perlu Disingkirkan dari Kulkas agar Tak Timbul Bau Kurang Sedap, Apa Saja?

Alam menyoroti pentingnya program beasiswa seperti Bidikmisi dan berharap adanya program afirmatif untuk mendukung lebih banyak pelajar, khususnya dari keluarga kurang mampu.

"Saat ini sudah banyak program beasiswa, tapi terbatas. Program satu keluarga miskin satu sarjana bisa menjadi solusi untuk mendorong lebih banyak orang masuk perguruan tinggi," paparnya.