"Hasil kami menyarankan bahwa ketika paparan terhadap kebohongan putih disertai dengan kesadaran bahwa mereka diberi kebohongan, anak-anak mungkin belajar kecocokan perilaku berbohong, dengan demikian menggunakan lebih banyak kebohongan terhadap orang tua mereka,L kata Tim Peneliti.
Studi ini adalah salah satu dari yang pertama untuk memahami apakah anak-anak percaya atau menyadari kebohongan orang tua, memberikan perspektif unik tentang implikasi parenting dengan berbohong terhadap perilaku berbohong pada anak-anak.
Ini memperkuat karya Assoc Prof Setoh untuk membangun kumpulan pengetahuan tentang parenting dengan berbohong dan implikasinya bagi anak-anak.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NTU Singapura