Terkait dengan teh herbal, banyak yang dianggap bebas kafein, tetapi keamanannya masih dipertanyakan karena kurangnya data yang tersedia tentang sebagian besar herbal dan pengaruhnya terhadap perkembangan janin.
Sebaiknya, konsultasikan dengan bidan atau dokter mengenai pilihan teh herbal yang aman.
Baca Juga: Ini Kriteria yang Harus Dimiliki Ibu Hamil jika Ingin Divaksin
Cara penyajian teh juga dapat mempengaruhi kadar kafein. Menggunakan versi tanpa kafein, metode penyeduhan yang benar, atau mencoba teh yang diseduh dingin bisa menjadi alternatif untuk mengurangi kandungan kafein. Penting untuk diingat bahwa kafein dapat merangsang selama kehamilan dan meningkatkan beban pada hati.
Selain itu, manfaat teh herbal juga dapat dirasakan oleh ibu hamil, seperti meredakan perut yang sakit, menenangkan kecemasan, mempersiapkan rahim untuk persalinan, dan membantu tidur lebih nyenyak.
Meskipun demikian, ibu hamil tetap harus berhati-hati karena ada potensi efek samping seperti keguguran atau lahir prematur.
Dalam hal minuman manis, memilih untuk minum teh hangat manis setiap hari saat hamil dianggap aman, asalkan tidak melebihi batas konsumsi gula harian yang disarankan.
Pemilihan teh yang tepat, batasan kafein, dan perhatian terhadap asupan gula menjadi kunci untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Sebelum mengonsumsi jenis teh tertentu, selalu disarankan untuk para ibu hamil berkonsultasi dengan tenaga medis tentang aturan minum teh agar mendapatkan informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kehamilan masing-masing.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Haibunda.com