Panduan Minum Teh yang Aman untuk Ibu Hamil: Memahami Aturan, Pilihan, dan Manfaatnya

Selama masa kehamilan, setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang ibu sangat mempengaruhi kesehatan janin di dalam rahim. Namun, bagaimana aturan minum teh yang aman untuk ibu hamil?

INDOZONE.ID - Selama masa kehamilan, setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang ibu sangat mempengaruhi kesehatan janin di dalam rahim.

Tentu saja, asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi salah satu faktor kunci untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. Namun, bagaimana aturan minum teh oleh ibu hamil? Jawabannya dapat ditemukan dalam artikel ini.

Panduan yang aman untuk minum teh selama kehamilan menyatakan bahwa kebanyakan teh berkafein dianggap aman jika dikonsumsi dengan bijak, tanpa berlebihan.

Selain itu, beberapa jenis teh herbal juga dianggap aman dan dapat memberikan manfaat kesehatan tertentu bagi ibu hamil. Berikut adalah beberapa jenis teh yang dianggap aman dan dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang selama kehamilan:

1. Teh Jahe

Minum Teh, aman untuk Ibu Hamil, Teh Jahe (pexels.com)

Biasanya digunakan untuk meredakan mual pada ibu hamil di pagi hari selama kehamilan, teh jahe dianggap aman dan efektif. Namun, perlu berhati-hati karena dapat mempengaruhi hormon pada janin dan meningkatkan risiko pendarahan vagina.

2. Teh Peppermint

Minum Teh aman untuk Ibu Hamil, Teh Peppermint (pexels.com)

Sering digunakan untuk meredakan sakit perut pada ibu hamil, teh peppermint dianggap aman. Meskipun tidak terbukti efektif mengatasi mual di pagi hari, namun bisa membantu menenangkan perut.

3. Teh Hijau

Minum Teh aman untuk Ibu Hamil, Teh Hijau/Matcha (pexels.com)

Termasuk teh matcha, dianggap teh aman untuk ibu hamil karena mengandung kafein yang lebih rendah dibandingkan kopi. Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari tiga cangkir teh hijau sehari.

4. Teh Hitam atau Putih

Minum Teh aman untuk Ibu Hamil, Teh Hitam/ Black Tea (pexels.com)

Teh Hitam atau Putih dianggap aman selama kehamilan, tetapi perlu diperhatikan agar ibu hamil tidak dikonsumsi secara berlebihan karena dapat memberikan tambahan kafein.

Adapun batasan asupan kafein selama kehamilan adalah kurang dari 200 miligram per hari. Studi menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari jumlah ini dapat meningkatkan risiko keguguran dan dapat berdampak negatif pada ukuran dan massa bayi baru lahir.