INDOZONE.ID - Kesehatan mental telah menjadi topik yang semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan generasi muda.
Salah satu faktor yang sering kali diabaikan namun memiliki dampak besar adalah dukungan dari teman. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki teman yang mendukung dapat membantu seseorang mengatasi stres dan depresi.
Seorang mahasiswa di sebuah universitas ternama pernah mengalami masa-masa kelam dalam hidupnya. Selama tahun pertamanya di kampus, ia merasa tertekan dengan tuntutan akademis yang berat dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Baca Juga: 50+ Contoh Pantun Kilat Karmina 2 Baris, Lucu Penuh Nasehat!
Rasa kesepian dan stres yang terus-menerus membuatnya jatuh dalam depresi. Namun, segalanya mulai berubah ketika ia bertemu dengan sekelompok teman yang memahami dan peduli.
Mereka tidak hanya menawarkan telinga untuk mendengarkan, tetapi juga aktif mengajak dalam berbagai kegiatan yang positif.
Ilustrasi dunia pertemanan yang red flag. (Freepik)
Dari sekadar berjalan-jalan santai hingga berbagi cerita di malam hari, dukungan yang tulus dari teman-teman ini memberikan harapan baru.
Salah satu teman terdekatnya, yang juga pernah menghadapi masalah serupa, mengajak untuk bergabung dalam kelompok dukungan kesehatan mental di kampus.
Baca Juga: 10 Tanda Kalau Teman Kamu Green Flags, Simak Ciri-cirinya
Di sana, ia menemukan bahwa ia tidak sendiri dan banyak orang lain yang juga berjuang dengan masalah serupa. Teman-temannya terus mendorong untuk mencari bantuan profesional dan selalu ada di sisinya saat ia menjalani terapi.
Lambat laun, kondisi mentalnya mulai membaik. Berkat dorongan dan dukungan tanpa henti dari teman-temannya, ia berhasil bangkit dari jurang depresi. Ia kembali menemukan semangat untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kampus.
Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya peran teman dalam mendukung kesehatan mental seseorang. Dukungan emosional, rasa saling memahami, dan kehadiran yang tulus dari teman-teman dapat menjadi penyelamat di saat-saat tergelap dalam hidup seseorang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Halodoc