Bonsai Geometri seharga Rp200 juta.
INDOZONE.ID - Untuk mengenalkan bonsai pada masyarakat serta meningkatkan perekonomian para petani Bonsai di Boyolali, komunitas Belajar Bonsai Boyolali (B3) menggelar pameran di halaman sekretariat daerah Kabupaten Boyolali, Senin (1/7/2024).
Kegiatan gelar Bonsai yang ke 3 boyolali tahun 2024 ini mengusung tema "Gelar Karya dan Kreatifitas Manunggaling Roso Mbudidoyo Karyo".
Sebanyak 280 pohon Bonsai endemik Indonesia dan Asia dari 12 jenis pohon Bonsai dipamerkan selama sepekan ke depan, mulai dari Bonsai Serut, Bonsai Beringin, Bonsai Asam Jawa, Bonsai Bougenvile hingga Bonsai Geometri.
Baca Juga: Wow! Ada Bonsai Ditawar Setengah Miliar Milik Warga Grobogan Enggan Dijual, Ini Alasannya
Ratusan pohon Bonsai tersebut berasal dari puluhan peserta di sejumlah daerah mulai dari Magelang, Sragen, Solo, Boyolali hingga kota Salatiga.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari harga jutaan hingga ratusan juta rupiah per satu pohon Bonsai, salah satu Bonsai dengan harga yang fantastis adalah pohon Bonsai jenis Geometri berusia lima belas tahun milik Joko Kuat Santoso warga Penggung Bonsai dengan harga Rp200 juta.
"Kegiatan ini merupakan gelaran pameran bonsai yang ketiga setelah beberapa tahun lalu sukses menggelar pameran bonsai yang pertama dan kedua," kata Ketua Komunitas Belajar Bonsai Boyolali, Shindu Budoyo.
"Untuk jumlah pohon Bonsai yang kita pamerkan saat ini ada 280 pohon Bonsai dan jenisnya ada sepuluh hingga dua belas jenis Bonsai, ada jenis Bonsai serut yang endemik Indonesia, ada Bonsai Bougenvile, ada Asem Jawa, ada Geometri dan masih banyak lagi jenisnya. Peserta dari pameran ini datang dari berbagai daerah di jawa tengah seperti Magelang, Sragen, Solo, Boyolali hingga kota Salatiga," tambahnya.
"Selain gelar pameran Bonsai kita juga mengajak kerjasama sejumlah UMKM yang ada di Boyolali, kami siapkan 24 stand dan Alhamdulilah semuanya terisi penuh. Untuk pameran Bonsai kali ini kita tawarkan pada pengunjung dan pembeli mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah, bahkan ada yang harganya Rp200 juta yaitu jenis pohon Bonsai Geometri yang berusia lebih dari lima belas tahun," ujarnya.
Mahalnya Bonsai jenis Geometri ini dikarenakan proses pembuatannya sangat lama, bahkan pemeliharaannya itu rumit serta membuat sebuah Bonsai itu mulai dari nol hingga belasan tahun atau puluhan tahun.
"Untuk target tahun sebelumnya sekitar Rp25 juta laku terjual, namun kali ini lebih tinggi lagi, bahkan ada satu pohon Bonsai yang kita jual dengan harga Rp. 200 juta yaitu jenis Bonsai Geometri, dan pohon Bonsai jenis Geometri ini merupakan impor dari asia bukan asli Indonesia dan pohon Bonsai ini milik bapak Joko Kuat Santoso warga Penggung Boyolali yang sudah dirawat dan dipelihara dengan telaten lebih dari lima belas tahun, dan tentunya mahalnya harga bonsai tersebut dikarena proses pembuatannya yang rumit serta prosesnya yang lama," ucap Shindu.
Z Creators Eksani berkesempatan mengikuti jalannya pembukaan pameran Bonsai di halaman sekretariat daerah Boyolali pada senin pagi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan