Ilustrasi wanita merasa kewalahan dengan rumah berantakan dibandingkan pria. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Kamu pasti sering melihat kalau pria dan wanita punya reaksi yang beda banget soal banyak hal, termasuk urusan kebersihan rumah.
Tapi, ternyata ada bukti ilmiah yang menjelaskan kenapa wanita lebih gampang merasa kewalahan saat rumah berantakan di banding pria, berikut penjelasannya.
Ilustrasi pria terlihat lebih santai saat kamar atau rumahnya berantakan. (freepik.com)
Akun Instagram @psychologyposts_ yang sering membahas soal psikologi, menjelaskan tiga alasan biologis kenapa wanita lebih terpengaruh dan merasa kewalahan pada situasi rumah yang berantakan dibandingkan pria.
Menurut Psychology Posts, “Ketika dihadapkan pada lingkungan yang berantakan, korteks prefrontal otak, yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan regulasi emosi, menjadi kewalahan. Pada wanita, respons ini lebih intens karena perbedaan dalam kimia dan struktur otak.”
Baca Juga: Awalnya Hanya Kamar yang Lusuh Berantakan, Wanita ini Ubah jadi Keren dan Super Nyaman
Berada di lingkungan yang berantakan bisa bikin tingkat kortisol lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Kekacauan memicu hipotalamus untuk memberi sinyal kepada kelenjar adrenal agar melepaskan kortisol, hormon stres. Pada wanita, proses ini terjadi lebih cepat dan lebih intens.
Dalam satu penelitian, wanita yang melihat rumah mereka berantakan punya tingkat hormon stres kortisol yang tinggi sepanjang hari, sementara mereka yang merasa rumah mereka rapi dan tenang punya tingkat yang lebih rendah.
Jadi, saat wanita melihat ruang yang berantakan, mereka otomatis merasa cemas karena tubuh mereka punya tingkat kortisol yang tinggi. Ini terjadi lebih intens pada wanita dibandingkan pria karena prosesnya berbeda dalam tubuh mereka.
Baca Juga: Meskipun di Rumah, Ini 10 Tips untuk Menunjukan Rasa Tanggung Jawab saat WFH
Wanita lebih sensitif terhadap stres. Wanita punya sistem limbik yang lebih reaktif (pusat emosional otak), membuat mereka lebih sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Sensitivitas ini bisa memperkuat respons stres.
Para peneliti melihat bahwa area tertentu dari otak wanita dan pria, terutama yang berada di sistem limbik, bereaksi berbeda saat melihat gambar negatif. Banyak orang akan menganggap rumah yang berantakan sebagai gambar negatif atau setidaknya tidak positif.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com