Ilustrasi pasangan yang memiliki hubungan rumit. (freepik.com)
Namun, apabila sebuah hubungan yang tidak sehat sudah terjadi dalam rumah tangga, diperlukan adanya beberapa tindakan dengan hati-hati.
Baca Juga: 6 Alasan Pasangan Kamu Selingkuh: Baca, biar Gak Jadi Pasukan Patah Hati!
Ambil contoh, mencari dan mendapatkan bantuan untuk mendapatkan dukungan emosional, mengkomunikasikan keputusan kepada pasangan dengan tenang dan tegas, dan mengatur urusan logistis, seperti rencana keuangan, tempat tinggal, dan hak asuh anak apabila telah memilikinya.
Terkadang, hubungan tidak sehat dalam pernikahan tetap dipertahankan demi anak. Tentunya, ini pun perlu menjadi pertimbangan khusus karena situasinya cukup kompleks. Ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk melakukan hal tersebut, seperti:
Kesehatan emosional anak, sebab anak dapat merasakan ketegangan dalam sebuah hubungan. Lingkungan yang penuh konflik dapat berdampak negatif pada kesehatan emosional mereka.
Apa pun tindakan dan keputusan orang tua, perilakunya dapat ditiru oleh anak mereka. Hubungan yang tidak sehat dapat mengajarkan pola hubungan yang tidak baik.
Baca Juga: Riset BKKBN: Angka Pernikahan Dini Turun, Tetapi Seks Remaja Meningkat
Anak tentu membutuhkan kualitas perawatan yang baik dari orang tuanya. Oleh karenanya, orang tua perlu memastikan mereka mendapat kesejahteraan emosional yang baik, selain untuk dirinya, juga untuk anak-anak.
Mempertahankan hubungan demi anak harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan dalam situasi perbaikan yang signifikan mungkin terjadi.
Dalam beberapa kasus, perceraian dapat memberikan lingkungan yang lebih stabil dan sehat bagi anak-anak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Umsida.ac.id