Ada dengung memenuhi segala ruang
Menjelma tanpa kepala, kian sumbang
Di sini hanya gulita
Para pencari makna mendadak buta
Demokrasi kian entah
Padahal ia tak lahir di negeri antah berantah
Ia membuat orang-orang seketika menjadi latah
Saling memaki, saling mencaci memperebutkan tuah
Ah, ini membuatku ingin muntah
Di manakah nurani
Jika hati saling benci
Negeri jadi begini entah apalagi
Demokrasi yang mana ini?
Ilustrasi bendera merah putih mengingatkan akan demokrasi
Ada beberapa puisi tentang demokrasi yang dapat kita resapi untuk menghadapi kondisi masa kini, di antaranya seperti berikut:
Oleh: Nadhir Wardhana Salama
Apa kabar demokrasi?
Kabar baik kah demokrasi di negeri ini?
Kabar baik kah kesehatan konstitusi?
Di negeri yang menjunjung tinggi hak asasi
Sudah kah demokrasi negeri ini
Sudah kah bersendi pada birokrasi
Yang merantai para pemimpin negeri
Agar tidak lupa diri lupa rakyat yang memilih
Apa kabar demokrasi
Narasi kesejahteraan terus bergulir
Mengalir bagaikan air kali
Dan laris di pasar pemilu demokrasi
Wakil rakyat pemimpin negeri
Menebarkan untaian puisi demokrasi
Meronta-ronta berteriak untuk dipilih
Kemakmuran narsis di dalam bait puisi
Wakil rakyat dan pemimpin negeri
Rakyat kecil
Duduk dan nikmati hiruk pikuk negeri
Tapi jangan termakan omongan basi
Para taruna di akademi tikus berdasi
Yang tampil bagaikan kera sakti
Kondisi negeri ini semakin parah
Membuat rakyat kian gerah
Nilai rupiah sampai ambruk
Perekonomian jatuh terpuruk
Utang negara kian menumpuk
Indonesia jadi mangsa empuk
Bagi para konglomerat
Membuat pribumi hidup melarat
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: