Hanya mengumbar janji manis
Yang membuahkan isak tangis
Berkiblat pada negara komunis
Hanya untuk kepentingan bisnis
Di balik dinding gedung MK, putusan diambil
Mengenai umur cawapres-wacapres, mengubah arah negeri
Tapi di balik putusan, ada refleksi
Tentang apa yang kita nilai, tentang apa yang kita perjuangkan
Bukan soal umur, tapi soal hak
Bukan soal fisik, tapi soal keadilan
Bukan soal individu, tapi soal masyarakat
Bukan soal kekuasaan, tapi soal demokrasi
Putusan ini, bagai cermin yang memantulkan
Gambaran negeri, gambaran kita
Apakah ini yang kita inginkan? Apakah ini yang kita perjuangkan?
Apakah ini cerminan kita? Apakah ini refleksi kita?
Ilustrasi pengibaran bendera Indonesia untuk menyambut pesta demokrasi
Puisi demokrasi pemilu yang menyentuh hati diharapkan dapat menyadarkan siapa saja akan pentingnya menjunjung tinggi keadilan.
Di mana sajak-sajak yang menuai kontroversi
Katanya negeri ini negeri demokrasi
Tapi kenapa bait-baitku terpenjara dalam jeruji
Ya negeri ini negeri persatuan
Bersatunya tuan dan puan
Memupuk harta dan kekayaan
Lupa pada rakyatnya yang mengemis kelaparan
Negeri ini negeri toleransi menjunjung tinggi aspirasi
Tapi kenapa waktu ada yang menagih janji
Kau buat benteng polisi bersenjata api
Rakyat punya siapa, rakyat mana yang kau bela, jika harus diam-diam gantung diri
Mengapa harus cinta tanah air, jika air mata terus mengalir
Mengapa harus ada kepercayaan, jika di pelosok negeri terjadi penindasan
Tak wajarlah meminta kemerdekaan
Genosida tak perlu pembantaian
Cukup kau buat hukum dan aturan
Mencengkal segala hak dan keadilan
Maka cukup kau duduk dengan tenang, melihat satu per satu rakyatmu mati pelan-pelan
Kini kasus-kasus korupsi hanyalah dongeng fiksi
Karena KPK sudah tak punya jati diri
Kebijakan seperti apa lagi
Kita siap menanti, walau akhirnya harus memotong urat nadi lagi
Sang Saka Merah Putih berkibar
Merah sudah tak lagi menyala, tapi tanda bahaya dari hati yang berdarah
Putih sudah tak lagi suci, tapi kami yang terus-terusan menelan tragedi
Oleh: Arianto
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: